Polri Komentari Bantahan WNI Mabuk yang Buat Kerusuhan di Turkish Airlines

14 Oktober 2022, 19:48 WIB
Polri Komentari Bantahan WNI Mabuk yang Buat Kerusuhan di Turkish Airlines /Twitter/@dede_dedot96, @indoflyer

DEMAK BICARA – Polri memberikan komentar terkait bantahan Muhammad John Jaiz Boudewijn (48) yang dikabarkan mabuk dan menyerang dua pramugara pesawat Turkish Airlines TK-56.

Kombes Pol Endra Zulpan Kabid Humas Polda Metro Jaya tidak mempermasalahkan klarifikasi yang dibuat oleh Muhammad John Jaiz Boudewijn yang membantah dirinya mabuk saat menaiki pesawat Turkish Airlines TK-56.

"Iya itu silahkan saja, tapi kan gak mungkin dia kalau gak mabuk diturunkan di pesawat pada saat itu," ujar Zulpan kepada wartawan pada Kamis, 13 Oktober 2022, dikutip dari PMJ News.

Menurutnya, Muhammad John Jaiz Boudewijn dianggap sebagai penumpang mabuk saat merusuh di Turkish Airlines TK-56 berdasarkan laporan kru pesawat ke otoritas Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Baru Diangkat Sebagai Kapolda Jawa Timur, Irjen Teddy Minahasa Diduga Ditangkap Akibat Narkoba

"Menurut laporan kru pesawat yang disampaikan ke kepolisian, menerangkan yang bersangkutan ya mabuk. Jadi menyerang pramugara kemudian dilihat penumpang lain," tambahnya.

Zulpan tidak ingin merespons pengakuan John dan keluarganya yang membantah kapten Lion Air Group itu mabuk.

Namun, Zulpan menyebut keributan di atas pesawat Turkish Airlines TK-56 memang terjadi seperti itu.

"Terkait dengan pernyataan itu ya kita tidak ingin responsnya. Tapi yang terjadi seperti itu di pesawat. Buktinya, dia diturunkan di Bandara Kualanamu dengan paksa dan itu terjadi. Itu menandakan situasi saat itu demikian," pungkasnya.

Baca Juga: 12 Hari Sejak Tragedi Kanjuruhan, Iwan Bule Ketum PSSI Akhirnya Minta Maaf dan Ngaku Bertanggung Jawab

Sementara itu, Muhammad John Jaiz Boudewijn menuliskan pernyataan berisi kronologi versinya dari kejadian pesawat Turkish Airlines TK-56 penerbangan Turki-Jakarta yang terpaksa beralih ke Kualanamu pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Surat pernyataan ini dibuat berdasarkan hasil percakapan ponsel antara Muhammad John Jaiz Boudewijn dan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II pada hari Rabu, 12 Oktober 2022.

Dalam surat tersebut, John tidak menyebut sama sekali mengenai dirinya yang mabuk.

Ia hanya menuliskan keributan terjadi saat anjing penumpang lain menjilatnya secara sengaja.

Saat itu, menurutnya, petugas kabin mendatangi John dengan wajah menantang sehingga perkelahian terjadi dan diperparah oleh penumpang lain yang mengeroyoknya.

Keluarga John juga mengadakan konverensi yang menyatakan John tidak mabuk saat kerusuhan di pesawat Turkish Airlines TK-56 tersebut terjadi.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler