23 Hari Bekasi Terendam Banjir, BSMI Terjun Langsung ke Wiayah Terisolir

- 28 Februari 2021, 13:18 WIB
BSMI Terjun Langsung ke Wiayah Terisolir Banjir
BSMI Terjun Langsung ke Wiayah Terisolir Banjir /Dok.BSMI

DEMAK BICARA - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) meneruskan aksi kemanusiaan banjir di wilayah Penombo dan Kampung Bagedor Muara Gembong, serta Kobak Ceper Pabayuran Bekasi yang masih terisolir akibat banjir.

Koordinator Relawan Banjir Jabodetabek BSMI Agus Setiawan mengungkapkan wilayah di Muara Gembong sudah 23 hari banjir dan air belum surut hingga, Sabtu, 27 Februari 2021.

Agus menyebut, aktivitas yang dilakukan BSMI adalah evakuasi perahu dan dorongan logikstik (Dorlog). Sebab warga selama lebih dari 20 hari masih belum bisa beraktivitas normal.

Baca Juga: Berikut 4 Fakta Rhere Valentina yang Meninggal: Pemenang Majalah Dewasa hingga Memutuskan untuk Hijrah

"Wilayah ini terisolir dan belum surut bahkan sebelum tanggul Babak Banten Jebol. BSMI menyalurkan paket sembako ke 55 KK terisolir dan 600 paket makan malam ke warga terdampak kerjasama dengan Gerakan Nasi Jumat," papar Agus dalam keterangannya, Minggu, 28 Februari 2021.

BSMI menerjunkan 15 relawan dari DKI Jakarta, Banten dan Klaten Jawa Tengah yang terdiri dari relawan medis dan relawan rescue. BSMI juga berkolaborasi dengan Kru Orari Depok dan Komunitas Jendela Depok (KJD) Rescue untuk dukungan komunikasi dan perahu karet.

"Tim medis BSMI juga telah melakukan layanan kesehatan kepada 60 jiwa termasuk ibu hamil, lansia dan anak-anak. Dua puluh hari lebih dalam kondisi banjir, warga mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal dan penyakit ikutan lainnya," ungkap Agus.

Baca Juga: Kabar Duka Kembali Datang dari Dunia Hiburan Tanah Air, Artis Rhere Valentina Meninggal

Agus mengatakan, bantuan hidup dasar dan pelayanan kesehatan masih diperlukan warga. Anak-anak yang berada di tempat aman juga perlu dukungan psikososial.

Halaman:

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x