Dari 3 oknum anggota TNI tersebut dikenakan hukuman sesuai Peraturan Perundangan yang dilanggar oleh 3 Oknum Anggota TNI AD tersebut antara lain :
- UU no. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas & Angkutan Jalan Raya, antara lain Pasal 310 (ancaman pidana penjara maksimal 6 tahun) & Pasal 312 (ancaman pidana penjara maksimal 3 tahun).
- KUHP, antara lain Pasal 181 (ancaman pidana penjara maksimal 6 bulan), Pasal 359 (ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun), Pasal 338 (ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun), Pasal 340 (ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup).
Menurut Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Prantara Santosa Panglima TNI Andika Perkasa juga menginstruksikan Penyidik TNI & TNI AD serta Oditur Jenderal TNI untuk memberikan hukuman tambahan pemecatan dari dinas militer kepada 3 Oknum Anggota TNI AD tersebut.
Sebelumnuya, Puspen TNI mengonfirmasi, dugaan keterlibatan 3 anggota TNI Angkatan Darat (AD), 1 orang Perwira menengah berpangkat Kolonel, dan 2 orang Kopral Dua.
Puspen TNI, mengungkapkan, identitas inisial terduga 3 orang anggota TNI AD, salah satunya dari Kodim Demak, yang terlibat dalam insiden kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, 8 Desember 2021.
Seperti diketahui dalam insiden kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, 8 Desember 2021, tersebut.
Di mana kemudian, 2 korban diketahui tewas yakni HS (18), dan S (14), di mana korban masih berstatus sebagai pelajar