TGIPF Temukan Ada Gas Air Mata Kadaluwarsa dari Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan

- 11 Oktober 2022, 18:19 WIB
TGIPF Temukan Ada Gas Air Mata Kadaluwarsa dari Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan
TGIPF Temukan Ada Gas Air Mata Kadaluwarsa dari Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan /Instagram

Itu sebabnya, polisi seharusnya menggunakan senjata yang melumpuhkan, bukan mematikan.

“Jadi, bukan senjata untuk mematikan, melainkan senjata untuk melumpuhkan supaya tidak menimbulkan agresivitas. Yang terjadi adalah justru mematikan. Jadi ini harus diperbaiki,” ujarnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions 2022-2023 12 Oktober 2022, Zagreb VS Salzburg

Pihak TGIPF akan membawa gas air mata yang kadaluwarsa itu ke laboratorium untuk diperiksa.

Rhenald menyatakan, kecurigaan terhadap gas air mata itu muncul saat melihat mata para korban yang mulai menghitam dan memerah.

“Ini sedang dibahas di dalam (tim red.). Jadi, memang ada korban yang hari itu dia pulang tidak merasakan apa-apa, tetapi besoknya matanya mulai hitam. Setelah itu, matanya, menurut dokter, perlu waktu sebulan untuk kembali normal. Itu pun kalau bisa normal,” ujarnya.

Di sisi lain, pihak kepolisian membenarkan ada gas air mata yang kadaluwarsa dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.

“Ada beberapa yang ditemukan (gas air mata) pada tahun 2021. Saya masih belum tahu jumlahnya, tetapi ada beberapa,” aku Irjen Pol. Dedi Prasetyo Kepala Divisi Humas Polri di Mabes Polri pada Senin kemarin, dikutip dari Antara.

Walaupun begitu, ia menyebutkan bahwa efek dari gas air mata yang kadaluwarsa berkurang daripada gas yang baru.

Saat ini, TGIPF tengah melakukan investigasi untuk mengetahui kejadian sebenarnya dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan paling tidak 131 korban serta menyebabkan 440 orang luka ringan dan 29 orang luka berat dalam laga BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 silam.

Halaman:

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah