Network
DEMAK BICARA - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan keprihatinannya terkait kurangnya ketajaman pertanyaan pada debat perdana calon presiden (capres). Menurut Juru Bicara Timnas AMIN, Angga Putra Fidrian, pertanyaan yang lebih tajam dapat memunculkan seluruh potensi dan jawaban dari Anies Baswedan.
"Kami sayangkan pertanyaan (saat debat) kurang tajam buat Pak Anies," ujar Angga Putra Fidrian di Jakarta, Rabu.
Angga mengungkapkan bahwa dengan pertanyaan yang lebih tajam, potensi Anies dapat tersampaikan secara maksimal, menjadikan perdebatan lebih menarik. Meskipun demikian, ia menilai penampilan Anies secara keseluruhan dalam debat perdana, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), lebih baik dibandingkan dua kandidat lainnya.
Baca Juga: Indonesia Berkomitmen Buru Pelaku Penyelundupan dan Perdagangan Manusia Rohingya
"Kalau performa Pak Anies saat debat itu memang lebih baik ketimbang kandidat lain. Namun, karena Pak Anies sangat piawai ketika dikasih pertanyaan yang tajam justru akan memunculkan potensi lebih baik lagi," tambahnya.
Pada debat tersebut, Anies disebut telah menyampaikan visi, misi, dan gagasannya dengan tepat, mudah dimengerti oleh masyarakat luas. Menurut Angga, Anies menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dan media sosial, di mana gagasan dan pernyataannya mendapat perhatian positif.
"Gagasan disampaikan dengan baik, masyarakat bisa mendapatkan apa yang disampaikan. Kami juga mendapatkan kabar ternyata di desa-desa juga nonton bareng dan mereka antusias, dan lebih mengenal lagi Pak Anies," ungkap Angga Putra Fidrian.
Baca Juga: Aksi Demo Buruh Jabar: Kecewa Terhadap UMP dan UMK 2024, Menuntut Perhatian Pemerintah
Debat pertama Pilpres 2024, yang berlangsung pada Selasa (12/12), membahas tema pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024.
