Network
DEMAK BICARA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat prestasi luar biasa dalam industri pariwisata Indonesia pada tahun 2023, dengan jumlah kunjungan wisatawan asal China melonjak 365 persen, mencapai puncak sebesar 787,9 ribu kunjungan.
Data BPS menegaskan posisi China sebagai salah satu dari lima negara pengirim terbesar wisatawan asing ke Indonesia.
Tidak hanya jumlahnya yang mengesankan, tetapi wisatawan asal China juga tercatat sebagai yang paling betah di Indonesia. Rata-rata lama tinggal mereka mencapai 35,2 malam, hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Yaman (38,6 malam) dan Rusia (46,7 malam).
Baca Juga: Menjelajahi Kelezatan Jepang: Makanan Khas Jepang yang Harus Dicoba
Rata-rata kunjungan wisatawan China ke Indonesia mencapai 65 ribu per bulan, dengan puncak kunjungan terutama terjadi pada paruh kedua tahun sebelumnya.
Mayoritas dari para pelancong China memasuki Indonesia melalui gerbang utama, yaitu Jakarta dan Bali, dengan jumlah kunjungan masing-masing mencapai 320 ribu dan 278 ribu. Sementara itu, gerbang lain seperti Kota Batam, Bintan, Surabaya, dan Medan juga menyumbang pada jumlah keseluruhan kunjungan.
Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung Untuk Dikunjungi di Akhir Pekan
Di sisi lain, penduduk Indonesia juga aktif menjelajahi dunia, dengan jumlah perjalanan ke China mencapai 221,6 ribu sepanjang tahun lalu. China berhasil masuk dalam 10 negara paling banyak dikunjungi oleh wisatawan Indonesia.
Merespons tren positif ini, pemerintah Indonesia mengumumkan pada akhir tahun lalu bahwa China telah dimasukkan ke dalam daftar 20 negara yang dipertimbangkan untuk pembebasan visa, bertujuan untuk meningkatkan lagi jumlah kunjungan wisatawan. Pada tahun 2023, total kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 11,7 juta kunjungan, mencatat kenaikan signifikan sebesar 98 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.***
