Kenapa Timnas Indonesia U-23 Batal Ikut Turnamen Piala AFF U23 Kamboja, Ini Penjelasan PSSI

- 11 Februari 2022, 09:33 WIB
Kenapa Timnas Indonesia U-23 Batal Ikut Turnamen Piala AFF U23 Kamboja, Ini Penjelasan PSSI
Kenapa Timnas Indonesia U-23 Batal Ikut Turnamen Piala AFF U23 Kamboja, Ini Penjelasan PSSI /PSSI

DEMAK BICARA - Kenapa Timnas Indonesia U-23 Batal Ikut Turnamen Piala AFF U23 Kamboja, Ini Penjelasan PSSI tentang hal tersebut dalam artikel ini.

Ada apakah kok Timnas Indonesia U-23 harus batal mengikuti ajang turnamen Piala AFF U-23  di Kamboja? Dalam artikel ini ada penjelasan lengkapnya.

Ini Penyebab Timnas Indonesia U-23 Batal Ikuti Ajang Piala AFF 2022? Sungguh Tak Diduga, Salah Siapa?

Baca Juga: Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia Positif Covid 19 dan Cidera, Batal Ikut Piala AFF U-23 Kamboja

Kabar mengecewakan datang dari PSSI, jika Timnas Indonesia U-23 batal berlaga pada ajang Piala AFF U-23 2022, yanga akan digelar 14-26 Februari 2022 di Kamboja.

Pembatalan Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF U-23 2022, dikarenakan banyak pemain yang terpapar Covid-19. Tidak hanya itu, sejumlah pemain juga dilanda cidera.

Kepastian Timnas U-23 Indonesia batal mengikuti turnamen Piala AFF U-23 di Kamboja yang sedianya digelar pada 14-26 Februari 2022, disampaikan PSSI melalui akun Instagram resmi @pssi

Pembatalan ini disebabkan dua hal. Pertama ada tujuh pemain yang positif covid-19 dan 1 ofisial.

Tujuh pemain itu adalah Ronaldo Joybera R Junior, Muhammad Ferrari, Braif Fatari, Taufik Hidayat, Irfan Jauhari, Ahmad Figo Ramadhani, dan Cahya Supriyadi

Selain itu ada empat pemain yang menunggu masa inkubasi karena satu kamar dengan mereka yang terpapar covid-19.

Mereka adalah Alfeandra Dewangga, Genta Alparedo, Muhammad Kanu Helmiawan, dan Marcelino Ferdinan.

Kemudian ada tiga pemain yang mengalami cedera, yakni Gunansar Mandowen, Ramai Rumakiek, dan Muhammad Iqbal.

Tiga pemain yang mengalami cedera itu saat memperkuat klubnya masing-masing di BRI Liga 1. Beberapa pemain itu saat ini sedang dalam masa pemulihan.

Saat ini hanya tersisa satu orang kiper, yakni Muhammad Riyandi.

Namun, Riyandi baru saja menjalani karantina selama 10 hari. Satu kiper lainnya, yakni Cahya Supriyadi juga positif covid-19.

Kondisi ini membuat Shin Tae-yong mengirim surat resmi kepada federasi dan mengusulkan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23.

Permintaan Shin Tae-yong ini kemudian direspons oleh PSSI.

Setelah melalui diskusi antara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, dan pelatih Shin Tae-yong akhirnya diputuskan untuk membatalkan keikutsertaan Indonesia di turnamen itu.

Soal keinginan pelatih asal Korea Selatan itu, PSSI meminta semua pihak menunggu hasil polymerase chain reaction (PCR) lebih dulu.

Setelah semua PCR pemain dan ofisial keluar, PSSI baru mengambil keputusan. Shin Tae-yong pun mengaku berterima kasih kepada federasi karena telah mengerti dan memahami situasi yang terjadi di tim U-23.

“Dengan sangat menyesal, kami harus membatalkan keikutsertaan Indonesia di Piala AFF U-23 karena alasan di atas. Kami meminta maaf kepada semua pihak karena situasi ini di luar kendali kami. Saat ini kami fokus untuk penyembuhan pemain yang terkena covid-19 dan yang mengalami cedera,” ujar Yunus.

Baca Juga: Profil Biodata Ronaldo Kwateh Penyerang Timnas Indonesia Muda, Andalan Pelatih Shin Tae Yong Piala AFF u-23

Yunus juga menyampaikan permintaan maaf kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang telah banyak membantu PSSI terkait pemusatan latihan pemain.

PSSI juga meminta maaf kepada pemilik turnamen, yakni AFF dan maskapai Garuda Indonesia yang rencananya ikut mendukung perjuangan pemain dengan menyediakan pesawat untuk menerbangkan ke Phnom Penh, Kamboja. ***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah