Paus Fransiskus Akan Kunjungi Rumah Tempat Lahirnya Nabi Ibrahim

23 Februari 2021, 16:00 WIB
PAUS Fransiskus saat di Bangkok, Thailand.*/REUTERS /

 

DEMAK BICARA - Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus akan berkunjung ke Irak pekan depan. Dalam kunjungan ini, Paus akan menyempatkan diri melakukan kunjungan khusus ke situs Mesopotamia kuno bernama Ur.

Paus juga akan melakukan doa bersama di tempat itu. Ur bukan situs biasa. Ia diyakini sebagai tempat lahirnya Nabi Ibrahim, Bapak agama-agama Ibrahimi.

Situs Ur sekitar 300 km di selatan Ibu Kota Irak, Baghdad. Menurut Direktur Badan Purbakala dan Warisan Negara Ur, Ali Kadhim Ghanim, situs ini berdiri sekitar tahun 1900 Sebelum Masehi (SM).

Leonard Woolley, arkeolog Inggris, pernah melakukan penggalian di situs Ur sekitar 100 tahun yang lalu. Ia menemukan harta karun yang tak kalah berharga dan banyak dari makam kuno Tutankhamun, yang sangat populer di Mesir itu.

Temuan Wolley ini membuktikan bahwa Irak memiliki peradaban kuno yang tak kalah tingginya dari Mesir.

Baca Juga: Israel Tukar Nyawa Warganya Dengan Vaksin Covid-19

Baca Juga: Tonton Videonya, Perampok Ini Tak Sadar Aksinya Disiarkan Langsung Televisi Nasional

Di era modern ini, situs Ur salah satu destinasi populer di Irak. Para wisatawan gemar berkunjung kesana. Tapi, semenjak situasi politik Irak tidak stabil plus pandemi Covid-19, situs ini sepi pengunjung dan kurang terawat.

Beberapa bagian situs ini juga rusak akibat ulah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Para Arkeolog berharap kunjungan Paus Fransiskus akan membuat situs ini kembali diperhatikan.

Di dalam Alkitab disebutka bahwa Nabi Ibrahim tinggal di kota sekitar situs Ur berdiri. Tuhan memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mendirikan sebuah bangsa baru di tanah yang kemudian populer disebut Kanaan.

“Inilah dasar historis mengapa situs ini diyakini sebagai rumah tempat lahirnya Nabi Ibrahim,” kata Ghanim, sebagaimana dilansir Reuters pada Selasa, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Terbaring Sakit, Pangeran Muda Ini Jual Kastil 135 Kamar Hanya Rp17 Ribu

Menurut Ghanim, pada tahun 1999, kerusakan pada situs Ur diperbaiki. Kala itu, Paus Yohanes Paulus II berencana melakukan kunjungan ke situs itu. Namun kunjungan itu batal, karena Presiden Saddam Hussein tidak memberikan izin.***

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler