Network
DEMAK BICARA - Kekejaman masih terus terjadi di Jalur Gaza ketika pasukan Israel menembaki puluhan warga Palestina yang sedang antre untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan pada Selasa, 12 Maret 2024.
Laporan dari jaringan televisi Qatar, Al Araby, melaporkan bahwa sedikitnya tujuh orang tewas dan lebih dari 20 lainnya mengalami luka-luka akibat penembakan tersebut.
Insiden tragis ini terjadi di dekat Bundaran Kuwait di Gaza utara, kurang dari dua pekan setelah serangan serupa terjadi di tempat yang sama.
Pada 29 Februari 2024, pihak berwenang Palestina melaporkan bahwa militer Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan orang di Kota Gaza saat mereka menunggu bantuan kemanusiaan. Akibatnya, 112 orang tewas dan 760 lainnya terluka.
Baca Juga: 15 Anak Di RS Kamal Adwan Gaza Meninggal karena Malnutrisi dan Dehidrasi
Israel membantah jumlah korban tewas yang dilaporkan, menyatakan bahwa sebagian besar korban tewas disebabkan oleh kerumunan yang berdesakan saat orang-orang menyerbu truk yang membawa bantuan.
Kebohongan pasukan pertahanan israel (IDF) dengan mengklaim bahwa tembakan dilepaskan setelah beberapa warga Palestina mendekati tank dan pasukan IDF.
Insiden ini menambah daftar korban di Jalur Gaza, di mana sedikitnya 31.100 orang telah kehilangan nyawa menurut otoritas setempat.
Kejadian ini menunjukkan genosida yang terus berlanjut di wilayah tersebut, meningkatkan keprihatinan akan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza.***
