Kenapa Allah SWT Melarang Umat Islam Makan Babi?

- 10 Januari 2023, 13:03 WIB
Ilustrasi babi. Seekor babi masuk ke area DLH DKI Jakarta hingga membuat pegawai ketakutan.
Ilustrasi babi. Seekor babi masuk ke area DLH DKI Jakarta hingga membuat pegawai ketakutan. //Pixabay/PublicDomainPictures

Lalu, bagaimana jika memakan makanan selain babi tapi terkena minyak dari babi?

Syekh Muhammad ibn Shalih al-Utsaimin menegaskan, makanan apapun yang terkena unsur babi termasuk najis dan tidak bisa dimakan.

Baca Juga: MUI Fatwakan Buzzer Haram: Ini 4 Dosa dan Siksa Pelaku Ghibah Menurut Islam

Namun, kaum Muslim tetap dilarang menyakiti babi meski hewan itu haram dalam Islam.

Dalam Siyar Aʻlām al-Nubalāʼ 8/427, Adz-Dhahabi: Fudayl ibn Iyad berkata, “Demi Allah, tidak halal bagimu untuk menyakiti anjing atau babi tanpa alasan yang adil, jadi bagaimana kamu bisa menyakiti seorang Muslim?”

Dilihat dari sains, babi memang terbukti tidak sehat untuk dimakan.

Penelitian menyebut, babi menularkan hepatitis E yang membunuh jutaan orang.

Daging babi juga menyebabkan multiple sclerosis (MS) atau kondisi autoimun yang menghancurkan saraf, meningkatkan kemungkinan kanker hati dan sirosis, dan mengakibatkan yersinia atau infeksi cacing gelang.***

Halaman:

Editor: Erwina Rachmi Puspapertiwi

Sumber: myislam.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah