Ratusan Sesar Aktif Mirip Penyebab Gempa Cianjur Ancam Indonesia, Apa dan di Mana Lokasinya?

24 November 2022, 14:34 WIB
Ratusan Sesar Aktif Mirip Penyebab Gempa Cianjur Ancam Indonesia, Apa dan di Mana Lokasinya? /Twitter.com/@DaryonoBMKG.

DEMAK BICARA – Simak puluhan sesar aktif di Indonesia beserta lokasinya yang berpotensi sebabkan bencana seperti gempa Cianjur.

Pergerakan sesar Cimandiri memicu gempa Cianjur pada Senin, 21 November 2022 pukul 13. 21 WIB.

Akibat gempa ini, lebih dari 200 korban meninggal dan ratusan bangunan di Cianjur rusak parah.

Bencana ini terjadi akibat pergerakan sesar, rekahan, atau patahan pada lapisan kerak Bumi.

Baca Juga: Gempa Susulan Mengguncang Wilayah Cianjur Hingga Siang ini Terjadi Sebanyak 165 Kali

Sayangnya, bukan hanya Cianjur yang terancam bencana akibat pergerakan sesar di Indonesia.

Berikut informasi mengenai sesar aktif di Indonesia dan lokasinya yang juga dapat menimbulkan bencana.

Sesar di Kerak Bumi

Indonesia secara geografis terletak di antara dua benua dan dua samudera.

Posisi ini menjadikan Indonesia terlewati tiga jalur lempeng tektonik, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke utara dan menyusup ke dalam Lempeng Eurasia, sementara Lempeng Pasifik bergerak relatif ke barat.

Pergerakan ini terkadang menyebabkan lempeng tektonik tidak kuat menahan gesekan sehingga patah membentuk sesar.

Baca Juga: Usai Diguncang Gempa M 5.6, Cianjur Jawa Barat Kembali di Guncang Gempa 2.9 Magnitudo

Sesar Aktif di Indonesia

Indonesia memiliki dua wilayah tektonik.

Wilayah barat, termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, memiliki gerak tektonik relatif sederhana berupa zona subduksi lempeng.

Wilayah timur, termasuk Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, adalah wilayah pertemuan tiga lempeng besar sehingga lebih banyak terkena gempa.

1. Sesar Aktif di Sumatra

Terdapat 55 sumber sesar aktif di Sumatra. Sesar di Sumatra terjadi akibat gerakan Lempeng India-Australia. Hal ini memicu tiga sesar besar.

- Zona Sesar Sumatra membelah pegunungan Bukit Barisan, mulai dari Selat Sunda sampai ke Aceh dan Laut Andaman.

Jalur Sesar Sumatra melewati wilayah Kota Agung, Liwa, Kepahiang, Padang Panjang dan Bukittinggi, Padang Sidempuan, Sipirok, Tarutung-Sarula, Takengon, Banda Aceh, dan Sabang-P. Weh.

- Zona Subduksi Sumatra berpotensi menyebabkan gempa megathrust di Aceh, Nias-Simeuleu, hingga Bengkulu.

- Sesar Mentawai terletak di sisi timur Kep. Mentawai.

2. Sesar Aktif di Jawa

Jawa memiliki 37 sesar aktif.

- Sesar Cimandiri yang berada di muara Sungai Cimandiri di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang mengarah ke timur laut hingga melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.

- Sesar Lembang memiliki panjang total 29,5 km dan berpotensi gempa hingga 6,8 SR.

- Sesar Cipamingpis yang berada di bagian timur Sukabumi hingga barat Cianjur.

- Sesar Baribis-Kendeng dari wilayah Cilacap, ke arah Cirebon, terus ke bagian utara, hingga Jawa Timur.

3. Sesar Aktif di Wilayah Indonesia Timur

Sulawesi memiliki 48 sesar aktif, sedangkan Maluku dan Papua memiliki 79 sesar aktif.

- Di Sulawesi, baru diketahui ada Sesar Matano-Palukoro yang melewati daerah padat penduduk, seperti Paku.

- Di Papua, terdapat Sesar Yapen-Sorong dan Sesar Tarerua Aiduna yang bahaya gempanya dua kali lebih tinggi dari sesar aktif di Sumatra.

- Di Maluku, Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik menabrak sisi utara Papua sehingga Laut Banda-Maluku memiliki gerakan tektonik yang aktif hingga wilayah timur Nusa Tenggara.

Indonesia memiliki risiko besar bencana akibat pergerakan puluhan sesar.

Sayangnya, belum banyak penelitian dan tindakan mitigasi bencana yang dilakukan untuk mengatasi hal ini.***

 

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler