Pramono Anung: Pemerintah Butuh Kritikan Pedas dari Pers

- 9 Februari 2021, 14:16 WIB
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara Foto/Rivan Awal Lingga/

DEMAK BICARA - Sebagai negara demokrasi, kebebsan pers adalah tiang utama untuk menjaga demokrasi Indonesia tetap berlangsung.

Keberadaan pers ibaratkan jamu yang menguatkan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung terkait peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2021 pada Selasa, 9 Februari 2021.

Baca Juga: Ustad Maaher At-Thuwailibi Meninggal di Rutan, Kondisi Tempat Penahanan Dinilai Buruk

“Bagi pemerintah, kebebasan pers adalah sesuatu yang wajib dijaga dan bagi pemerintah kebebasan pers, kritik, saran masukan itu seperti jamu, menguatkan pemerintah," uangkapnya.

Pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, kata dia memerlukan kritikan terbuka dan keras dari pers untuk membangun pemerintahan yang lebih baik.

"Kami memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun lebih terarah dan lebih benar,” tandasnya.

Baca Juga: Ustad Maaher Meninggal di Rutan, Novel Baswedan: Aparat Jangan Keterlaluanlah

Sesuai dengan Undang-undang No 40 tahun 1999 tentang Pers, Pramono meyakini kebebasan pers harus dijaga bersama.

Halaman:

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah