Gedung ini dibangun atas prakarsa KGPAA. Sri Mangkunegoro VII, pada tahun 1918 dan diperuntukkan sebagai balai pertemuan.
Pada 2005 museum ini dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Struktur kepengurusannya terdiri dari kepala museum dan manajer administrasi, ditambah divisi layanan pengunjung, perlindungan dan perawatan, dan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Ustad Maaher Meninggal di Rutan, Novel Baswedan: Aparat Jangan Keterlaluanlah
Hari Pers Nasional dimaknai sebagai Pesta Raya Rakyat yang memiliki Pers yang merdeka sebagai salah satu pilar demokrasi.***(Kannia Nur Haida Komara/Pikiran-rakyat.com).