Kerumunan di NTT Sakiti Tenaga Kesehatan, Jokowi Diminta Segera Minta Maaf

- 25 Februari 2021, 12:56 WIB
Viral Video Jokowi Timbulkan Kerumunan di NTT.
Viral Video Jokowi Timbulkan Kerumunan di NTT. /Tangkapan layar video twitter @didienAZHAR

DEMAK BICARA - Kunjungan Presiden di Maumere Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 23 Februari 2021 menuai kritikan dari berbagai pihak.

Kerumuana disaAt kunjungan Jokowi itu menunjukan adanya tiga kecacatan, yaitu cacat keteladanan, cacat perencanaan, dan cacat penegakkan hukum.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) PKS, Pipin Sopian dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Februari 2021.

Baca Juga: Polisi Harus Proses Dugaan Pelanggaran Jokowi di NTT, Buktikan Tidak Ada Diskriminasi terhadap HRS

Baca Juga: Keindahan Tersembunyi di Pantai Surodadi Demak

Pipin menilai, pada aspek cacat keteladanan, Presiden Jokowi yang telah menyatakan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, justru melanggar dan menyebabkan kerumunan. Ia mendesak Presiden Jokowi harus  minta maaf kepada rakyat Indonesia.

"Cacat keteladanan ditunjukkan Presiden Jokowi yang melanggar ucapannya sendiri bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Apalagi sempat-sempatnya melempar souvenir ke kerumunan massa, yang justru mengundang warga untuk berkerumun dan saling berebut souvenir sehingga melanggar protokol kesehatan.

Tindakan beliau sangat menyakiti semua upaya penanganan Covid, terutama oleh para pekerja kesehatan. Saya mendesak Presiden Jokowi minta maaf kepada rakyat Indonesia,,” terng Pipin dalam kepada wartawan, Kamis, 25 Februari 2021.

Baca Juga: Kisah Keteguhan Iman Sahabat Nabi SAW: Menolak Bius dan Khamar Ketika Diamputasi

Halaman:

Editor: Muslimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x