Siapa Roehana Koeddoes Pendiri Sekolah Perempuan, yang Muncul di Google Doodle hari ini

- 8 November 2021, 14:02 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin melihat foto Roehana Koeddoes saat penganugerahan pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Jumat 8 November 2019.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin melihat foto Roehana Koeddoes saat penganugerahan pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Jumat 8 November 2019. /Dok Foto: Setpres/Biro Pers

DEMAK BICARA - Google Doodle, Senin 8 November 2021, menampilkan sosok perempuan yang tak asing dengan wajah orang Indonesia, dialah Roehana Koeddoes.

Ilustrasi wajah perempuan yang muncul pada Google Doodle tersebut ternyata pahlawan nasional perempuan bernama Roehana Koeddoes.

Sosok Roehanna Koeddoes, pada Google Doodle hari ini merupakan perempuan berdarah Minang.

Roehanna Koeddoes yang tampil di Google Doodle merupakan pendiri sekolah perempuan sekaligus jurnalis perempuan pertama di Indonesia.

Baca Juga: Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi Kwitang Ulama yang diusulkan PWNU DKI Jakarta Menjadi Pahlawan Kemerdekaan

Rekam jejak Roehanna Koeddoes di Indonesia mulai dari perannya sebagai pendiri sekolah perempuan hingga menjadi jurnalis yang menerbitkan surat kabar pada masa lampau.

Bagaimana sosok Roehanna Koeddoes yang memiliki jasa bagi perempuan di Indonesia di masa penjajahan tersebut, berikut penjelasannya.

Melansir dari Pikiranrayat.com, sosok Roehana Koeddoes yang ditampilkan Google Doodle hari ini, dikenal sebagai jurnalis perempuan pertama di Indonesia.

Baca Juga: Era 1970-an, Demak Punya Kereta yang Bernama Railcar Perintis Rute Jalur Kereta Api Demak-Purwodadi

Dirinya kemudian dijadikan sebagai pahlawan nasional pada tahun 2019.

Sebagaimana ilustrasi sosok perempuan yang terlihat mengenakan penutup kepala "tikuluak tanduak" di Google Doodle, Roehana Koeddoes merupakan perempuan yang lahir di Provinsi Sumatera barat.

Lahir sebagai Siti Roehana di kota kecil Koto Gadang, Kecamatan Ampekkoto, Sumatera Barat pada tanggal 20 Desember 1884, Roehana Koeddoes wafat di usia 87 tahun pada 17 Agustus 1972.

Baca Juga: Pengusulan Ali Sastroamidjojo Jadi Pahlawan Nasional, Ganjar : Putra Terbaik yang Mendedikasikan Dirinya

Ia memiliki adik tiri bernama Soetan Sjahrir, tokoh yang juga memiliki peran penting pada pemerintahan Indonesia pada saat itu.

Soetan Sjahrir sendiri merupakan Perdana Menteri Indonesia yang pertama dan juga merupakan salah satu founding fathers Indonesia.

Roehana dibesarkan selama era ketika perempuan Indonesia pada umumnya tidak mendapat pendidikan formal dan sangat dibatasi.

Baca Juga: Penjual Mainan Rela Sepedanya Rusak Demi Gagalkan Aksi Perampokan, Pahlawan!

Ia mengembangkan kecintaan terhadap membaca, dengan membaca berbagai literasi lokal dan berbagi berita lokal dengan teman-temannya pada usia tujuh tahun.

Pada tahun 1911, ia pun meresmikan kariernya di bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah pertama di Indonesia yang khusus diperuntukkan bagi perempuan.

Didirikan di kota kelahirannya, sekolah Koeddoes memberdayakan perempuan melalui berbagai program, mulai dari pengajaran literasi bahasa Arab hingga moralitas.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti ; Secara Realitas Perempuan itu Jauh Lebih Tangguh dari Laki-laki, Lebih Tahan Banting!

Kemudian, dia memperluas pengaruhnya setelah pindah ke Bukittinggi dengan menjadi salah satu jurnalis perempuan pertama di Indonesia.

Di sini, ia mendirikan surat kabar perempuan pertama di Indonesia bernama "Soenting Melajoe". Sebagai yang pertama di Indonesia, di mana pemimpin redaksi, redaktur, dan penulisnya semuanya perempuan.

Publikasi ini juga secara langsung menginspirasi perkembangan beberapa surat kabar wanita Indonesia yang berpengaruh lainnya.

Sepanjang kariernya, melalui artikel yang ditulisnya, Reohana Koeddoes mendorong perempuan untuk membela kesetaraan dan melawan kolonialisme, dengan beberapa mencapai pengakuan nasional.

Berkat perjuangan yang dirintisnya, banyak yang menganggap perempuan dalam jurnalisme Indonesia lebih kritis dan berani dari sebelumnya.

Atas prestasi kepeloporannya itu, pemerintah Indonesia pun menobatkan Roehana Koeddoes sebagai pahlawan nasional pada 7 November 2019 oleh Presiden Jokowi.*** (Pikiranrakyat.com/Arman Muharam)

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat.com dengan judul "Mengenal Roehanna Koeddoes, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia yang Ditampilkan Google Doodle Hari Ini."

 

Editor: Diaz A Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah