Bukan PSSI, Tiga Federasi Sepak Bola di Negara Ini Pernah Dibubarkan

- 16 Oktober 2022, 19:01 WIB
Bukan PSSI, Tiga Federasi Sepak Bola di Negara Ini Pernah Dibubarkan
Bukan PSSI, Tiga Federasi Sepak Bola di Negara Ini Pernah Dibubarkan /PSSI/

DEMAK BICARA – PSSI beruntung tidak diberi sanksi pembubaran oleh FIFA akibat Tragedi Kanjuruhan, berbeda nasib dari tiga federasi sepak bola di negara-negara ini pernah dibubarkan.

Hasil komunikasi Presiden Joko Widodo dan Gianni Infantino Presiden FIFA menghasilkan PSSI tidak menerima sanksi pembubaran atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan paling tidak 132 korban dalam laga BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 silam.

Namun, beda nasibnya dari PSSI, tiga federasi sepak bola di tiga negara ini harus dibubarkan karena tersandung berbagai masalah.

Baca Juga: Kementerian PUPR Laporkan 7 Rekomendasi Hasil Audit Stadion dari Tragedi Kanjuruhan

Simak daftar tiga federasi sepak bola yang pernah dibubarkan berikut ini.

1. FKL dan FKF – Kenya (2011 dan 2021)

Federasi Sepak Bola Kenya pernah dibubarkan dua kali oleh Kementerian Olahraga Kenya.

Tahun 2021, federasi bernama Football Kenya Federation ini dibubarkan karena banyak terjadi kasus korupsi di dalamnya.

Padahal, federasi ini pernah mengalami hal yang sama saat masih bernama Football Kenya Limited (FKL).

FKL bubar pada November 2011 akibat ingin berhenti menjadi perseroan terbatas.

Akhirnya, dibentuklah FKF yang sebagian besar posisi eksekutifnya diisi orang dari FKL.

Baca Juga: TGIPF Beberkan Sejumlah Kesalahan Pihak yang Terlibat Tragedi Kanjuruhan, dari PSSI hingga Suporter Kena!

2. Egyptian Football Association – Mesir (2012 dan 2016)

Sama seperti Kenya, asosiasi sepak bola Mesir juga sempat dua kali bubar.

Di 2012, akibat tragedi kerusuhan di Stadion Port Said yang menewaskan 74 warga Mesir, Perdana Menteri Kamal El-Ganzaouri membubarkan EFA.

Pada 1 Februari 2012, kerusuhan terjadi di Stadion Port Said di Port Said, Mesir, saat pertandingan Liga Primer Mesir antara Masry dan Ahly.

Sebanyak 74 orang tewas dan lebih dari 500 orang terluka akibat ribuan penggemar Al Masry menyerbu tribun stadion dan lapangan usai klub mereka menang 3-1 oleh dan menyerang penggemar Ahly.

Pengadilan menjatuhkan sanksi 11 orang hukuman mati, 1o orang menerima hukuman penjara 15 tahun, 9 orang dipenjara 10 tahun, 16 orang menerima hukuman 5 tahun penjara, dan satu menerima hukuman 1 tahun penjara.

Di tahun 2016, asosiasi sepak bola Mesir kembali dibubarkan akibat banyak terkena kasus korupsi dan suap di dalamnya.

3. ZIFA – Zimbabwe (2021)

Zimbabwe Football Association (ZIFA) atau Asosiasi Sepak Bola Zimbabwe menerima sanksi pembubaran pada 2021.

Hukuman ini diberikan Sports and Recreation Commission (SRC) sebuah badan di bawah pemerintahan Zimbabwe yang bertanggung jawab mengurus olahraga di negara tersebut.

SRC membubarkan ZIFA akibat berbagai pelanggaran yang dilakukan, antara lain korupsi dan pelecehan seksual kepada wasit wanita.

Walau dibubarkan, tim nasional Zimbabwe tetap boleh bertanding di Piala Afrika 2021 olef FIFA.

Sekian daftar tiga federasi sepak bola negara yang pernah dibubarkan.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah