Network
DEMAK BICARA - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan terdapat tujuh produk parasetamol dari PT Afi Farma yang mengandung kadar cairan etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE) terlalu tinggi.
Obat yang memiliki kandungan EG, DEG, dan EGBE melebihi ambang batas aman diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak.
"Kami telah menemukan produksi sirop obat parasetamol drop dan parasetamol sirop rasa peppermint PT Afi Farma," jelas Penny Lukito Kepala BPOM di Kabupaten Serang, Banten pada Senin, 31 Oktober 2022.
Penny menegaskan bahwa ada tujuh produk PT Afi Farma yang mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas sehingga berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.
Baca Juga: Polri Akan Bentuk Tim Khusus Penanganan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Walaupun begitu, ia enggan menyebutkan nama merek dagang dari ketujuh obat tersebut.
Selain itu, BPOM juga menginstruksikan agar perusahaan farmasi menahan dan menarik kembali peredaran tujuh obat buatan PT Afi Farma tersebut agar tidak dikonsumsi masyarakat.
"Ada tujuh produk dari PT Afi Farma yang mempunyai kadar melebihi standar dan kadar bahan baku melebihi ambang batas sehingga kami hold produksinya," pungkasnya.
Sebelumnya, BPOM menarik lima obat sirop dari peredaran atas dugaan mengandung EG dan DEG yang melebihi batas aman pada bahan tambahan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.
