Artinya, Pertamax Green 92 jika disetujui oleh pemerintah akan menjadi BBM bersubsidi atau ada mekanisme kompensasi di dalamnya dengan ketentuan harga yang ditentukan oleh pemerintah.
Namun tentu saja usulan tersebut harus melalui persetujuan pemerintah. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, belum mengiyakan apakah rencana tersebut akan direalisasikan tahun depan karena masih dalam pengkajian.
Etanol yang kini mulai diproduksi di Indonesia sebagai bahan campuran BBM memang sekaligus akan mengurangi ketergantungan impor minyak mentah nasional.
Akan tetapi, Arifin mengingatkan juga bahwa inovasi BBM hijau yang ramah lingkungan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, apalagi jika itu menjadi BBM bersubsidi.***