Gunung Semeru Erupsi 800 Meter, Masyarakat Sekitar Semeru Diimbau Untuk Tidak Berada Dalam Radius 5 Km

- 4 Maret 2024, 07:58 WIB
Gunung Semeru erupsi pada Minggu pukul 21.07 WIB terpantau dari CCTV di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang./ANTARA/HO-PVMBG
Gunung Semeru erupsi pada Minggu pukul 21.07 WIB terpantau dari CCTV di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang./ANTARA/HO-PVMBG /

DEMAK BICARA - Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, telah mengalami serangkaian letusan dalam beberapa waktu terakhir.

Pada hari Minggu pukul 21.07 WIB terjadi erupsi terbaru, kolom abu mencapai ketinggian sekitar 800 meter di atas puncak, atau setinggi 4.476 mdpl.

Erupsi gunung Semeru ini menghasilkan abu vulkanik yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.

Selain erupsi terbaru tersebut, gunung ini juga mengalami letusan pada waktu yang berbeda, dengan visual letusan tidak teramati tetapi terekam di seismograf. Amplitudo maksimum mencapai 22 mm dan durasi letusan bervariasi dari 114 detik hingga 140 detik.

Baca Juga: Bacaan Doa Saat Turun Hujan: Waktu Mustajab untuk Berdoa

Jumlah letusan Gunung Semeru sejak awal tahun hingga waktu yang disebutkan dalam laporan telah mencapai 92 kali. Meskipun aktivitas erupsi tersebut cukup sering, namun belum mengganggu aktivitas warga di sekitar lereng gunung yang berada di perbatasan Lumajang dengan Malang.

Gunung Semeru masih berstatus siaga (level III), sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak. Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Imbauan juga diberikan untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x