Network
DEMAK BICARA - AirAsia memutuskan untuk membatalkan dua penerbangan yang menghubungkan Kota Kinabalu, Malaysia, sebagai respons terhadap peningkatan sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, yang telah terjadi sejak Selasa, 16, April 2024.
Eddy Krismeidi, yang menjabat sebagai Kepala Hubungan Pemerintah dan Komunikasi Korporat Indonesia AirAsia, menyatakan dalam sebuah pernyataan pers yang diterima di Jakarta pada Jumat, 9, April 2024, bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Kami membatalkan penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia, karena kami memahami bahwa sebaran abu vulkanik dapat membahayakan operasional penerbangan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami," kata Eddy.
Baca Juga: Update Terbaru: Kartu Prakerja Gelombang 66 Akan Segera Ditutup, Ketahui Jadwalnya!
Meskipun menyadari bahwa pembatalan ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang, Eddy menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi fokus utama Indonesia AirAsia. "Kami meminta maaf atas gangguan ini dan menghargai pengertian serta kerjasama dari seluruh penumpang," tambahnya.
Indonesia AirAsia akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait sebelum memutuskan untuk membuka kembali rute penerbangan yang terdampak. Pembatalan penerbangan ini berlaku mulai Kamis, 18 April 2024, dan akan kembali beroperasi setelah wilayah udara dinyatakan aman oleh regulator.
Perusahaan juga mengimbau pelanggan yang berencana bepergian untuk memeriksa persyaratan perjalanan terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di laman media sosial resmi Indonesia AirAsia.***
