Profil Calvin Verdonk, Calon Pemain Timnas Indonesia yang Segera Jadi WNI

3 Juni 2024, 19:30 WIB
Calvin Verdonk (kiri) bersama Sekjen PSSI, Yunus Nusi. /Dok. PSSI/

DEMAK BICARA - Dua calon pemain sepak bola Indonesia, Calvin Verdonk dan Jens Raven telah mendapatkan persetujuan naturalisasi dari Komisi X dan Komisi III DPR RI.

Persetujuan ini diberikan kepada Calvin Verdonk dan Jens Raven dalam rapat kerja bersama dengan Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, di Gedung DPR, Jakarta, pada hari Senin, 3 Juni 2024.

Proses ini merupakan langkah awal sebelum Calvin Verdonk dan Jens Raven dapat bergabung dengan Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong.

Baca Juga: Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Disetujui Komisi III dan X DPR RI

Setelah mendapat persetujuan dari Komisi X dan Komisi III DPR RI, rekomendasi ini akan disampaikan dalam rapat paripurna DPR untuk diambil keputusan final.

Jika disetujui dalam rapat paripurna, Verdonk dan Raven akan menjalani sumpah kewarganegaraan di Kementerian Hukum dan HAM. Setelah itu, mereka akan mengurus dokumen-dokumen administrasi seperti kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga untuk mendapatkan paspor Indonesia.

Langkah-langkah ini diperlukan agar mereka dapat secara resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia dan berkompetisi di berbagai ajang internasional.

Profil Calvin Verdonk

Bernama lengkap Calvin Ronald Verdonk, lahir pada 26 April 1997 di Dordrecht, Belanda. Ia merupakan pemain sepak bola keturunan Indonesia-Belanda.

Ayahnya, Ronald Alting Siberg, lahir di Meulaboh, Aceh pada 6 Februari 1958, sementara ibunya, Tamara Verdonk, lahir di Dordrecht, Belanda pada 18 September 1975. Verdonk memiliki darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Aceh dan darah Belanda dari ibunya.

Verdonk adalah pemain dari akademi sepak bola Feyenoord, salah satu klub terbesar di Belanda. Karir profesionalnya dimulai pada April 2014 ketika ia menandatangani kontrak dengan tim akademi tersebut.

Setelah hampir satu tahun, tepatnya pada 8 Maret 2015, Verdonk mencatatkan debut profesionalnya dengan membantu timnya menang 3-0 atas Excelsior Rotterdam.

Selama berada di Feyenoord, Verdonk sering dipinjamkan ke berbagai klub untuk mendapatkan pengalaman lebih banyak. Pada musim 2016-2017, ia dipinjamkan ke PEC Zwolle, kemudian pada musim 2017-2018 ke NEC Nijmegen, dan terakhir pada musim 2019-2020 ke FC Twente.

Setelah beberapa musim dipinjamkan, pada tahun 2020 Feyenoord melepas Verdonk dan ia bergabung dengan klub Portugal, Famalicao.

Meski demikian, karirnya di Portugal hanya bertahan satu musim sebelum dipinjamkan kembali ke NEC Nijmegen pada tahun 2021. Pada tahun 2022, kontraknya dipermanenkan oleh Nijmegen.

Verdonk lebih sering bermain sebagai bek kiri. Namun, ia juga mampu bermain di posisi lain seperti bek tengah. Selain kemampuannya sebagai bek kiri, Verdonk juga dikenal mahir dalam mengeksekusi bola-bola mati, sebuah keahlian yang sangat berharga dalam pertandingan.

Pada musim ini, Verdonk tampil mengesankan bersama NEC Nijmegen di Eredivisie Belanda. Bek kiri berusia 27 tahun ini berhasil membawa klubnya finis di posisi keenam dengan total 53 poin, hanya terpaut tiga poin dari Ajax Amsterdam yang berada di posisi kelima.

Verdonk bermain dalam 40 pertandingan musim ini dengan mencetak dua gol dan memberikan tiga assist.

Selama karirnya di Feyenoord, Verdonk berhasil memenangkan Piala Belanda pada musim 2015-2016 dan Piala Super Belanda pada tahun 2019.

Pengalamannya di berbagai klub dan keahliannya dalam permainan menunjukkan potensinya sebagai salah satu bek berbakat di Belanda dan sekarang di Indonesia setelah proses naturalisasinya.***

Editor: Ryadh Fadhillah Junianto

Tags

Terkini

Terpopuler