PSIS Semarang Lupa Diri, Sombong, Merasa Paling Hebat, CEO Yoyok Sukawi Luapkan Emosi Penurunan Performa PSIS

- 16 Desember 2021, 09:26 WIB
PSIS Semarang Resmi Ikat Flavio Beck Junior, Yoyok Sukawi: Lengkapi Puzzle yang Hilang di Posisinya
PSIS Semarang Resmi Ikat Flavio Beck Junior, Yoyok Sukawi: Lengkapi Puzzle yang Hilang di Posisinya /Instagram @psisofficial/

DEMAK BICARA - Diketahui pada putaran pekan terakhir PSIS Semarang mengalami penurunan performa yang mengakibatkan turun peringkat saat ini di posisi ke 6 di BRI Liga 1.

Hal ini membuat CEO Mahesa Jenar PSIS Semarang Yoyok Sukawi luapkan emosi berkomentar pada akun medsos Instagramnya.

CEO Mahesa Jenar Yoyok Sukawi meluapkan emosional dengan menuliskan pada postingan Instagramnya, bahwa PSIS Semarang putran 1 telah berada pada posisi peringkat tiga besar, namun dianggap terlena dan lupa diri hingga konflik internal yang mengakibatkan turunya performa.

Baca Juga: CEO Yoyok Sukawi Mengeluh Performa PSIS Semarang Menurun Peringkat 6, Lupa Diri, Sombong, Merasa Paling

Meski PSIS Semarang turun ke peringkat 6 dengan perolehan poin 27 di BRI Liga 1 saat ini, Yoyok Sukawi masih bersyukur.

Menurut Yoyok Sukawi saat inilah untuk manajemen harus evaulasi menyeluruh agar dapat mendengar, menganalisa hingga memutuskan dan ingatkan target masuk dalam 5 besar BRI Liga 1.

Yoyok Sukawi juga memberikan semangat agar hari ini berbenah dan berani latihan keras, kerja keras, disiplin hingga berani berdarah-darah.

Berikut ini postingan Instagram CEO Mahesa Jenar PSIS Semarang yang mengeluhkan performa PSIS Semarang menurun di BRI Liga 1 Semarang.

Putaran I liga 1 2021 telah selesai. Musim ini psis start sangat bagus, fenomenal hingga week 8.

Berkekuatan 99 persen pemain lama 2019-2020, psis mempertontonkan permainan impresive dan solid, hingga membuat pendukung setia mabuk kepayang, banyak khalayak menganggap psis layak juara, bahkan kita semua ber ekspetasi terlalu tinggi, merasa sudah juara, padahal perjalanan masih panjang...

Begitu nikmatnya dipapan atas membuat punggawa tim lupa diri, sombong, merasa paling hebat, seperti lupa untuk terus berkerja keras mempersiapkan diri lebih baik.

Masalah internal pun mulai menghantui silih berganti. Tertatih menghadapi pertandingan demi pertandingan dengan persiapan jauh dari kesempurnaan, hasilnya mulai terlihat betapa rapuhnya mental dan fisik, diperparah tekanan mulai menghantui untuk selalu memperoleh kemenangan, semakin hari semakin terlihat lemahnya koordinasi, sangat sulit mengembalikan performa seperti awal musim. Karakter jagoan duel dan jago sprint sebagai karakter tim sudah hilang, tak berbekas..

Baca Juga: BOS PSIS Sedih Lepas Brian Ferreira, Kenang Masa Cedera, Kini Pemain Asal Argentina itu Masih Tanpa Tujuan

Terlepas dari segala hambatan, dan kegagalan, patut disyukuri psis masih on track finish peringkat 6 sementara.

Sekarang saatnya evaluasi, TOTAL !!! Manajemen akan evaluasi menyeluruh, dimulai dengan mendengar, menganalisa, kemudian memutuskan, Ingat target kita adalah 5 besar, tidak akan bisa dicapai kalo tidak memperbaiki diri, nek ngona ngono wae yo isomu mong sakmono, ra masuk blas !!!

Mulai hari ini, hanya ada istilah latihan keras, kerja keras, disiplin, dan wani nggetih...***

Editor: Kusuma Nur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah