Keajaiban Georgia di Euro 2024, Kisah Underdog yang Siap Menantang Spanyol

- 30 Juni 2024, 15:34 WIB
Keajaiban Georgia di Euro 2024: Kisah Underdog yang Siap Menantang Spanyol
Keajaiban Georgia di Euro 2024: Kisah Underdog yang Siap Menantang Spanyol /Kolase Instagram./@sefutbol./@geo__team

DEMAK BICARA - Turnamen sepak bola besar seperti Euro 2024 selalu menarik perhatian dunia, terutama ketika sebuah tim underdog berhasil mencuri perhatian dengan penampilan heroik mereka. Tahun ini, Georgia menjadi tim yang membuat kisah heroik tersebut.

Georgia akan berhadapan dengan Spanyol pada pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2024 di Stadion Cologne, Jerman, Senin dini hari pukul 02.00 WIB. Pertandingan ini menjadi ujian besar bagi Georgia, mengingat mereka telah dua kali dikalahkan Spanyol dalam kualifikasi Euro 2024.

Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Spanyol telah menang enam kali dari tujuh pertemuan dengan Georgia. Satu-satunya kemenangan Georgia terjadi dalam laga persahabatan pada Juni 2015.

Baca Juga: Georgia Ukir Sejarah di EURO 2024: Lolos 16 Besar Usai Tumbangkan Portugal 2 -0

Baca Juga: Suporter Timnas Georgia Terpukau dengan Sejarah di EURO 2024 Bisa Lolos 16 Besar

Dua pertandingan kualifikasi Euro tahun lalu, Spanyol mencetak kemenangan telak dengan skor 7-1 dan 3-1. Berdasarkan peringkat FIFA, Spanyol berada di peringkat 8, jauh di atas Georgia yang berada di peringkat 75, terendah di antara peserta Euro 2024.

Namun, keberhasilan Georgia di Euro 2024 membuktikan bahwa mereka bukan sekadar tim pelengkap. Tim asuhan Willy Sagnol mengejutkan dunia dengan kemenangan 2-0 atas Portugal, yang berperingkat 6 dan menjadi favorit juara. Kemenangan ini menunjukkan bahwa Georgia mampu mengatasi tantangan besar dan bermain dengan strategi yang efektif.

Georgia lolos ke Euro 2024 melalui jalur playoff Nations League, setelah menduduki peringkat lima dari enam tim dalam grup kualifikasi mereka. Meski demikian, mereka telah berubah dari tim yang digasak Spanyol total 10-2 dalam dua laga tahun lalu menjadi tim yang lebih kuat dan percaya diri.

Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, tidak meremehkan Georgia. Setelah menyaksikan bagaimana Georgia mengalahkan Portugal dengan serangan balik yang cepat dan pengelolaan situasi bola mati yang baik, de la Fuente menyadari bahwa Georgia sekarang adalah tim yang berbeda. Ia meminta para pemainnya untuk tetap waspada dan memperkuat kemampuan dalam menangkal serangan balik dari lawan.

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah