Jepang Memimpin Sidang Dewan Keamanan PBB, Bahas Pembantaian di Gaza Oleh Israel dan Isu Senjata Nuklir

2 Maret 2024, 19:11 WIB
Jepang Memimpin Sidang Dewan Keamanan PBB, Bahas Gaza dan Isu Senjata Nuklir /X @NorwayUN/

DEMAK BICARA - Jepang telah memulai peran barunya sebagai ketua Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Jumat 1 Maret 2024, dengan menetapkan dua topik utama dalam agenda kerjanya.

Duta Besar Jepang untuk PBB, Yamazaki Kazuyuki, mengungkapkan bahwa pembatasan kepemilikan senjata nuklir dan upaya membangun perdamaian sebagai pencegahan konflik menjadi fokus utama Jepang.

Terhadap situasi di Gaza, Kazuyuki menyatakan bahwa Dewan Keamanan berencana untuk menggelar sidang pada 7 Maret 2024 dengan membahas permasalahan di Timur Tengah, termasuk pembantaian di Gaza.

Baca Juga: UPDATE GAZA HARI INI: Pembantaian Israel Tewaskan 92 Warga dan 156 Terluka Dalam 24 Jam Terakhir

Ia menggambarkan sidang tersebut sebagai "peluang bagi Dewan Keamanan untuk mengeksplorasi isu-isu yang berkaitan dengan Gaza."

Ketika ditanya mengenai pelanggaran Israel terhadap resolusi-resolusi Mahkamah Internasional (ICJ), Kazuyuki menegaskan bahwa Jepang tidak akan berdiam diri.

Meskipun demikian, ia juga memperingatkan untuk tidak membuat penilaian hukum spesifik terkait kasus tersebut.

Mengenai kegiatan UNRWA di wilayah tersebut, Kazuyuki menegaskan pentingnya badan tersebut dan menyatakan harapannya agar kepercayaan terhadap UNRWA dapat dipulihkan secepat mungkin.

Sementara itu, perang terus berlanjut di Gaza, dengan serangan brutal dilakukan oleh militer Israel. Serangan balasan dari Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 telah menyebabkan reaksi keras dari Israel yang telah menjajah selama 75 tahun, dengan puluhan ribuan warga Palestina menjadi korban.

Baca Juga: WHO: Korban Tewas di Gaza Mencapai 30.000 Orang, Sebagian Besar Perempuan dan Anak-Anak

Korban yang terus bertambah, baik dalam jumlah kematian maupun luka-luka, menciptakan kehancuran luas di Gaza. Kekurangan makanan menyebabkan bencana kelaparan, air bersih, dan obat-obatan semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Israel juga menjalankan blokade yang mematikan di Gaza, meningkatkan penderitaan bagi penduduknya, terutama di bagian utara yang menghadapi ancaman kelaparan.

Situasi yang memprihatinkan ini telah memaksa sebagian besar penduduk Gaza untuk mengungsi, sementara infrastruktur wilayah tersebut hancur berantakan.

Di tingkat internasional, Israel menghadapi tuntutan hukum atas dugaan genosida oleh Mahkamah Internasional. Putusan sela ICJ pada Januari 2024 menekankan perlunya Israel menghentikan aksi genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil di Gaza.

Meskipun demikian, ketegangan terus berlanjut, menciptakan tantangan yang mendalam bagi perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut. Jepang, dalam peran barunya sebagai ketua DK PBB, berkomitmen untuk memfasilitasi dialog dan langkah-langkah konstruktif menuju solusi yang berkelanjutan bagi perang yang berkepanjangan ini.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler