DEMAK BICARA - Kementerian Luar Negeri Palestina pada Kamis 14 Maret 2024 mengutuk keras Israel karena memasang penghalang besi di tiga gerbang masuk menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Menlu Palestina mengatakan tindakan Israel tersebut adalah upaya untuk mengubah realitas sejarah, hukum, dan politik Masjid Al-Aqsa.
Pemasangan penghalang besi di Masjidil Aqsa oleh israel sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan hal yang pasti Israel lakukan sebagai kekuatan pendudukan terhadap tempat ibadah umat Islam.
Baca Juga: Menlu Italia Ingatkan Risiko Pecahnya Perang Dunia Ketiga Akibat Pengiriman Pasukan NATO ke Ukraina
Kementerian Palestina meminta bantuan masyarakat internasional "untuk menghentikan pelanggaran Israel terhadap Yerusalem dan tempat-tempat suci umat Kristen dan Muslim."
Kelompok Palestina Hamas juga mengecam tindakan Israel tersebut dan mengatakan hal itu adalah "usaha keji" untuk mencegah jamaah mencapai Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.
Sebelumnya pada Kamis 14 Maret 2024, polisi Israel mengatakan pihaknya telah memasang apa yang mereka sebut memperkuat personelnya di gerbang menuju Masjid Al-Aqsa, dan membantah memberikan penghalang di depan jamaah.
Baca Juga: Bea Cukai Malaysia Sita 73 Kotak Kurma Merek Medjool Dates Asal Israel
Israel telah membatasi jamaah Palestina masuk ke Masjid Al-Aqsa di tengah ketegangan yang meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki karena serangan Tel Aviv yang sedang berlangsung di Jalur Gaza setelah agresi militer Israel yang menewaskan lebih dari 31.000 jiwa warga sipil sejak Oktober 2023.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut kawasan itu sebagai Bukit Bait Suci, mengklaim bahwa tempat itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menjajah Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Palestina-Israel tahun 1967.
Zionis israel mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan genosida yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.***