Menlu Italia Ingatkan Risiko Pecahnya Perang Dunia Ketiga Akibat Pengiriman Pasukan NATO ke Ukraina

- 16 Maret 2024, 09:13 WIB
Menlu Italia Ingatkan Risiko Pecahnya Perang Dunia Ketiga Akibat Pengiriman Pasukan NATO ke Ukraina
Menlu Italia Ingatkan Risiko Pecahnya Perang Dunia Ketiga Akibat Pengiriman Pasukan NATO ke Ukraina /Ognen Teofilovski/Reuters

DEMAK BICARA - Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, memperingatkan bahwa pengiriman pasukan NATO ke Ukraina berisiko memicu pecahnya Perang Dunia Ketiga. Pernyataan Tajani ini datang sebagai respons terhadap gagasan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, tentang pengiriman pasukan untuk membela Ukraina dari agresi Rusia.

"Dalam situasi ini, saya pikir NATO tidak seharusnya memasuki Ukraina. Ini akan menjadi sebuah kesalahan besar," ujar Tajani di Verona, Italia Utara, seperti dilaporkan oleh Anadolu pada Jumat 15 Maret 2024.

Meskipun menegaskan pentingnya membantu Ukraina mempertahankan diri, Tajani mengingatkan bahwa intervensi militer langsung dari NATO di Ukraina berpotensi membawa konsekuensi serius, termasuk risiko terjadinya konflik global yang melibatkan kekuatan besar lainnya.

Baca Juga: Bea Cukai Malaysia Sita 73 Kotak Kurma Merek Medjool Dates Asal Israel

Tajani menekankan bahwa NATO harus menggunakan keahlian dan pengalaman militer mereka untuk memberikan dukungan kepada Ukraina tanpa memasuki wilayah negara tersebut secara langsung. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan dengan cara lain, seperti melalui bantuan pertahanan dan diplomatik.

Dia juga mengomentari konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, menyerukan Italia untuk bekerja sama dengan negara-negara Muslim moderat seperti Mesir untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut.

"Mesir adalah pemain kunci dalam upaya mencapai kesepakatan yang akan membawa perdamaian di Gaza. Negara seperti Mesir dan Qatar memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas di kawasan ini dan di sekitar Mediterania," tambahnya.

Pernyataan Tajani mencerminkan kekhawatiran mendalam atas eskalasi konflik yang dapat berdampak secara luas tidak hanya di Ukraina dan Timur Tengah tetapi juga secara global.

Hal ini menegaskan pentingnya diplomasi dan upaya kolaboratif untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mempromosikan perdamaian di kedua wilayah tersebut.***

Editor: Maya Atika

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x