Pertemuan Perdana, AS dan China Saling Tuding

- 20 Maret 2021, 07:30 WIB
 Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (ke-2 dari kanan)saat menghadap Menlu China Yang Jiechi (ke-2 dari kiri).
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (ke-2 dari kanan)saat menghadap Menlu China Yang Jiechi (ke-2 dari kiri). /Frederic J.Brown/Pool via Reuters/

 

 


DEMAK BICARA – Diplomat Amerika Serikat dan China saling adu mulut dalam pembicaraan langsung tingkat tinggi pertama yang mereka lakukan. Ini pemandangan yang jarang terjadi, karena terjadi di depan awak media.

Pertemuan ini berlangsung pada Kamis, 18 Maret 2021, waktu setempat. Pertemuan berlangsung secara virtual antara AS dan China. Dalam pertemuan itu, AS diwakili Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang didampingi penasihat keamanan nasional Jake Sullivan. Sementara China diwakili diplomat kawakan Yang Jiechi yang didampingi Anggota Dewan Negara Wang Yi di Anchorage.

Dalam pertemuan itu, diplomat AS menuduh China "bersikap sombong" dan melanggar protokol pertemuan. Menurut mereka, sikap China berubah, dari yang sebelumnya menyatakan harapan untuk memulihkan hubungan yang buruk kedua negara.

"Kami akan membahas keprihatinan mendalam kami atas beberapa tindakan China. Diantaranya, (tindakan) di Xinjiang, Hong Kong, Taiwan, serangan dunia maya di Amerika Serikat, dan pemaksaan ekonomi sekutu kami," kata Blinken mengkritik.

Blinken melanjutkan, tindakan China itu mengancam tatanan berbasis aturan yang menjaga stabilitas global.

Diplomat Yang merespon peryataan Blinken juga dengan nada keras. Ia mengecam balik sikap dan kebijakan AS yang dinilai tidak demokratis dan diskriminatif.

Baca Juga: Suhu Politik Memanas, Kapal Perang AS dan China Berdekatan di Selat Taiwan

"Amerika Serikat menggunakan kekuatan militer dan hegemoni keuangannya untuk menjalankan yurisdiksi lengan panjang dan menekan negara lain," kata Yang.

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x