Mereka menyalahkan Israel atas kematian itu, tetapi militer Israel membantah bertanggung jawab, dengan mengatakan ledakan itu disebabkan oleh roket yang gagal diluncurkan oleh Jihad Islam.
Israel memperingatkan bahwa serangan melawan Jihad Islam bisa berlangsung seminggu ke depan.
Pejuang Palestina menanggapi pemboman dengan meluncurkan lebih dari 400 roket ke Israel. Sebagian besar roket dicegat roket Israel dan meledak di atas Yerusalem. Hingga kini, belum ada laporan korban serius menurut layanan ambulans Israel.
Gejolak Israel dan Palestina kembali memicu kekhawatiran dunia.
Mesir yang sejak lama menjadi penengah antara Israel dan Palestina sekuat tenaga berdialog dengan kedua negara untuk menghentikan kekerasan.
Sumber keamanan Mesir mengatakan pada Reuters bahwa delegasi intelijen Mesir yang dipimpin Mayor Jenderal Ahmed Abdelkhaliq tiba di Israel pada hari Sabtu dan akan melakukan perjalanan ke Gaza untuk pembicaraan mediasi.
Baca Juga: Israel Terus Gempur Gaza, Rumah Empat Lantai Runtuh dan Pasokan Listrik Hanya 4 Jam Sehari
Seorang pejabat Jihad Islam mengiyakan hal ini kepada Reutes. Ia menyebut, upaya mediasi akan dimulai, namun belum ada keputusan yang diambil.