Network
DEMAK BICARA – Klaim sepihak China yang dilakukan pada Peta Standar China Edisi 2023 di kawasan Laut China Selatan secara tegas ditolak oleh Malaysia.
Klaim sepihak China di Laut China Selatan atas wilayah maritim Malaysia tersebut ditolak berdasarkan pada Peta Baru Malaysia 1979.
Kementerian Luar Negeri (KLN) Malaysia dalam pernyataan media resmi pada Kamis, 31 Agustus 2023 mengatakan Malaysia secara konsisten menolak klaim hak kedaulatan, kedaulatan, dan yurisdiksi pihak asing manapun, dalam hal ini China di kawasan Laut China Selatan.
Baca Juga: Pertalite akan Segera Dihapus oleh Pertamina, Ini BBM Penggantinya
Penolakan yang diungkapkan KLN pada polemik tersebut diungkapkan berdasarkan pada Perjanjian Baru Peta Malaysia 1979.
Sebelumnya, Kementerian Sumber Daya Alam China pada Senin, 28 Agustus 2023 merilis Peta Standar China Edisi 2023. Menurut Wisma Putra (KLN Malaysia), peta tersebut menunjukkan klaim sepihak oleh China yang melewati wilayah maritim Sabah dan Sarawak.
Wisma Putra juga mengatakan, peta dari China di wilayah Laut China Selatan tersebut sama sekali tidak mengikat Malaysia.
KLN menjelaskan, persoalan sensitif tersebut perlu ditangani dengan damai dan rasional melalui dialog dan negosiasi sesuai ketentuan hukum internasional.
Penanganan permasalahan Laut China Selatan itu juga harus sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982).
