DEMAK BICARA - Angkatan Udara Kerajaan Inggris dan Amerika melancarkan serangan ke ibukota Yaman Sanaa dan fasilitas militer Houthi pada Jumat 12 Januari 2024, seperti yang diumumkan dalam sebuah pernyataan resmi.
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, menyatakan bahwa meskipun telah ada peringatan internasional, Houthi terus melakukan serangan di Laut Merah, termasuk menyerang kapal perang Inggris dan Amerika Serikatyang akan membantu Israel menghancurkan Gaza pekan ini.
"Kami tidak bisa membiarkannya begitu saja; Inggris akan selalu membela kebebasan navigasi dan arus perdagangan bebas," kata Sunak.
"Dengan demikian, kami telah mengambil tindakan yang terbatas, namun perlu dan proporsional untuk membela diri. Kami bekerja sama dengan Amerika Serikat, dengan dukungan non-operasional dari Belanda, Kanada, dan Bahrain, untuk menghadapi sasaran terkait serangan ini. Tujuannya adalah mengurangi kemampuan militer Houthi dan melindungi pelayaran global," tambahnya.
Kelompok Houthi dilaporkan melakukan 27 serangan terhadap pengiriman internasional sejak 19 November untuk membantu pembebasan Gaza Palestina, menurut keterangan militer AS pada hari sebelumnya. Serangan tersebut terutama ditujukan pada kapal-kapal di selatan Laut Merah, dengan ancaman bahwa semua kapal bertujuan Israel akan menjadi sasaran.
Baca Juga: Hari ke-94 Agresi Brutal Israel di Jalur Gaza: 249 Syahid dan 510 Terluka dalam 24 Jam Terakhir
Houthi dengan tegas menyatakan bahwa serangan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Palestina yang menghadapi serangan dan kepungan dari penjajahan Israel di Gaza.
Laut Merah memiliki peranan penting sebagai salah satu jalur utama pengiriman minyak dan bahan bakar di dunia.