DEMAK BICARA - Dalam 24 jam terakhir, pasukan pendudukan Israel melakukan tiga serangan besar-besaran terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian setidaknya 40 warga Palestina dan melukai 224 lainnya, menurut laporan dari sumber medis.
Serangan udara dan tembakan artileri oleh pasukan pendudukan Israel di seluruh Kota Gaza pagi ini kembali menimbulkan korban.
Menurut laporan dari WAFA, delapan warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dan beberapa lainnya terluka. Pesawat tempur Israel mengarahkan serangan mereka ke tempat tinggal keluarga Abu Kamil di lingkungan Al-Daraj, serta keluarga Qweider di lingkungan Al-Sabra di tengah kota Gaza, menyebabkan korban jiwa terus bertambah.
Selain itu, beberapa warga sipil tewas dan lainnya terluka ketika pesawat tak berawak Israel menyerang kendaraan sipil dengan rudal di lingkungan kota Al-Sabra.
Baca Juga: Puluhan Orang Tewas dan Terluka Akibat Serangan Udara Israel di Kota Gaza
Baca Juga: Militer AS Terlibat dalam Kampanye Disinformasi Terhadap Vaksin China di Filipina, Berdampak Parah
Di Selatan kota Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki, pasukan pendudukan Israel juga menyerang seorang warga sipil Palestina hari ini dengan pemukulan parah.
Sumber lokal melaporkan bahwa tentara yang berjaga di dekat pos pemeriksaan militer Jabara menyerang Ahmed Talozi saat dia berada di sekitar pos pemeriksaan, mengakibatkan cedera serius termasuk patah kaki. Talozi kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pemerintah Thabet Thabet di kota untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu otoritas kesehatan setempat mengkonfirmasi bahwa jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 37.834 korban jiwa, dengan tambahan 86.858 orang menderita luka-luka. Mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak.