DEMAK BICARA - Israel terus membatasi pasokan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar ke wilayah Gaza, hal ini menyebabkan masalah yang serius terhadap warga Palestina.
Ribuan anak-anak Palestina di Gaza telah didiagnosis menderita kekurangan gizi, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Sebagian besar penduduk Gaza kini menghadapi bencana kelaparan dan kondisi seperti kelaparan,” kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan pada hari Rabu dikutip demakbicara.pikiran-rakyat.com dari Al Jazeera.
“Meskipun terdapat laporan peningkatan pengiriman makanan, saat ini tidak ada bukti bahwa mereka yang paling membutuhkan menerima makanan dalam jumlah dan kualitas yang cukup”.
“Namun, karena ketidakamanan dan kurangnya akses, hanya dua pusat stabilisasi untuk pasien gizi buruk yang dapat beroperasi,” tambah kepala WHO tersebut.
Baca Juga: Idul Adha 2024 di Arab Saudi Tanggal 16 Juni: Keputusan Berdasarkan Pengamatan Hilal
Tedros mengatakan 8.000 anak di bawah lima tahun telah didiagnosis dan dirawat karena kekurangan gizi akut di Gaza. Sementara itu Tedros juga mengatakan 32 kematian di wilayah Palestina yang terkepung disebabkan oleh kekurangan gizi .
Para pejabat PBB telah memperingatkan risiko kelaparan ketika Israel melanjutkan perangnya di Gaza. Pada bulan Januari, Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk memastikan pemberian layanan dasar dan bantuan kemanusiaan penting kepada warga sipil di Gaza.