75 Tahun Palestina Dijajah Israel, Pembantaian di Gaza Hingga Rafah Semakin Parah

- 29 Juni 2024, 19:15 WIB
75 Tahun Palestina Dijajah Israel, Pembantaian di Gaza Hingga Rafah Semakin Parah
75 Tahun Palestina Dijajah Israel, Pembantaian di Gaza Hingga Rafah Semakin Parah /Tangkapanlayar Instagram @trtworld/

DEMAK BICARA – Sejak pendudukan Israel dimulai 75 tahun lalu, penderitaan rakyat Palestina terus berlanjut dan semakin memburuk. Agresi militer Israel mencapai puncaknya sejak Oktober 2023, mengakibatkan dampak yang sangat parah bagi warga Gaza hingga Rafah. Delapan bulan setelah perang dilancarkan, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade yang melumpuhkan akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Dampak Kemanusiaan yang Tragis

Otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa lebih dari 37.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, dengan sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, lebih dari 86.500 warga lainnya terluka akibat serangan terus-menerus yang dilakukan oleh militer Israel.

Kondisi di lapangan semakin memburuk dengan banyaknya infrastruktur yang rusak dan hancur. Blokade yang diberlakukan Israel menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan, membuat situasi menjadi semakin kritis.

Baca Juga: Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza Akan Ditutup Akibat Kekurangan Bahan Bakar

Blokade dan Kehancuran di Gaza Palestina

Blokade yang diberlakukan Israel telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang mendalam. Akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan sangat terbatas. Hal ini menyebabkan penderitaan yang luar biasa bagi warga Gaza, terutama bagi mereka yang rentan seperti anak-anak dan lansia.

Selain itu, rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Gaza juga berjuang untuk beroperasi di tengah kekurangan bahan bakar dan obat-obatan. Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu fasilitas kesehatan utama di Gaza utara, telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan operasinya dalam beberapa jam mendatang jika bahan bakar untuk menggerakkan generator tidak segera tersedia.

Kecaman Internasional dan Seruan untuk Bantuan

Situasi ini telah memicu kecaman internasional yang luas. Komunitas global mendesak Israel untuk menghentikan agresi militernya dan mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safiya, mengimbau masyarakat internasional untuk segera menyediakan bahan bakar dan bantuan medis. Penutupan rumah sakit tersebut, menurutnya, akan berarti kematian bagi banyak pasien, termasuk bayi-bayi di unit perawatan intensif.

Seruan untuk Solidaritas dan Tindakan

Pembantaian yang dihadapi warga Gaza memerlukan perhatian dan aksi segera dari komunitas internasional. Bantuan kemanusiaan harus segera disalurkan untuk meringankan penderitaan warga Palestina yang terjebak dalam konflik berkepanjangan. Selain itu, upaya diplomasi dan tekanan internasional harus ditingkatkan untuk memastikan bahwa hak-hak dasar warga Palestina dihormati dan dilindungi.

Sebagai bagian dari komunitas global, tanggung jawab kita adalah untuk mendukung dan memperjuangkan perdamaian serta keadilan bagi rakyat Palestina.

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah