Network
DEMAK BICARA - Zakat, sebuah istilah yang sering didengar terutama dalam konteks keagamaan, memiliki makna yang mendalam dan signifikan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan zakat?
Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang merupakan kewajiban bagi setiap Muslim dewasa dan mampu secara finansial untuk memberikan sebagian dari kekayaannya kepada orang-orang yang membutuhkan.
Zakat bukan sekadar sumbangan sukarela, melainkan sebuah kewajiban yang diatur dalam Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Perhatikan ! Inilah Syarat dan Ketentuan Zakat Fitrah
Apa Itu Zakat?
Secara harfiah, zakat berarti "pembersihan" atau "penyucian". Dalam konteks keagamaan, ini mengacu pada membersihkan harta seseorang dari sifat kedekatan diri dengan harta tersebut dan memperbarui kesucian hati pemiliknya.
Zakat bukan hanya tentang memberikan sebagian dari kekayaan, tetapi juga tentang menumbuhkan sikap kedermawanan, belas kasihan, dan kepedulian sosial.
Jumlah zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari harta yang telah mencapai nisab (batas minimum) setelah berlalu satu tahun. Nisab ini diterapkan pada emas, perak, dan harta lainnya yang dapat disimpan, dengan nilai tertentu yang harus dimiliki sebelum seseorang wajib membayar zakat.
Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Sendiri dan Keluarga, Amalan Wajib sebelum Idul Fitri
Tujuan Zakat
Tujuan zakat adalah untuk memperbaiki kesenjangan ekonomi dan sosial dalam masyarakat Muslim. Dengan memberikan zakat, orang-orang yang kurang mampu dapat dibantu untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
