DEMAK BICARA - Angka kemiskinan naik menjadi 27,5 juta jiwa, Fathan Subchi Wakil Ketua Komisi XI DPR RI buka suara.
Hal tersebut disuarakan Fathan pada saat menjadi keynote speech pada webinar yang diselenggarakan oleh Koruki, PWI dan Forwonede, Senin, 12 Juli 2021.
Wakil Ketua Komisi XI itu menyebutkan tahun 2020 pengangguran terbuka makin naik, rakyat miskin naik dari 26,42 juta jiwa naik menjadi 27,5 juta jiwa.
Baca Juga: BTS Menyemangati ‘ARMY’ di Tengah Pandemi Lewat Lagu Barunya
“Hal tersebut tentunya harus menjadi prioritas pertimbangan dalam pengambilan kebijakan bidang ekonomi oleh Pemerintah Indonesia,” ujar politisi PKB itu.
Fathan Subchi mengajak semua stakeholder untuk melakukan peninjauan ulang terhadap asumsi makro terkait capaian target kenaikan pembangunan sebesar 5,5 %.
Review perlu dilakukan mengingat kondisi masyarakat yang tengah terpuruk akibat keterbatasan ruang gerak selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Rekomendasi Film Biografi yang MengInspirasi, Kamu Wajib Nonton!
Menurut Fathan, selama ini Komisi XI DPR RI mendiskusikan bagaimana stakeholder dan elemen terkait untuk meningkatkan pemasukan.
Sebab di bawah bayang-bayang Covid-19, pendapatan makin berkurang dari target Rp 1.600 Trilyun baru ada Rp 1.200 Triliyun.
Ini saatnya pemerintah pusat dan daerah bersinergi untuk mengolah skenario fiskal. Para stakeholder diajak untuk turut berperan aktif memberi masukan dan dukungan kepada legislatif dalam merumuskan undang undang tentang KUB, pajak dan sumber pendapatan lain yang masih bisa ditingkatkan.
Fathan Subchi menegaskan, negara harus hadir dalam situasi pandemi. Bagaimana pun negara harus ikut memberikan perlindungan sosial bagi rakyatnya.
“Tidak boleh ada yang lapar tidak boleh ada yang tidak makan. Perlindungan sosial, subsidi kesehatan adalah prasyarat di mana negara harus hadir,” ungkap Fathan.
Fathan Subchi juga mengajak para wartawan agar sebisa mungkin menghindari berita-berita hoaks terkait kebijakan pemerintah selama masa pandemi Covid-19.***