Demokrat Tuding Moeldoko Jarang Diajak Ngopi Jokowi dan Sesama Pejabat di Kabinet

- 8 Februari 2021, 12:56 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kediamannya, di Menteng, Jakarta Pusat.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kediamannya, di Menteng, Jakarta Pusat. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

DEMAK BICARA- Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menduga Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sudah jarang diajak ngopi-ngopi oleh Presiden Joko Widodo dan sesama pejabat di cabinet.

Hal itu dia sampaikan setelah Moeldoko sibuk melakukan ngopi-ngopi dengan kader Partai Demokrat. Hingga memunculkan isu kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Tiba-tiba Kangen dengan Syekh Ali Jaber, Mahfud MD: Semoga Almarhum Mendapat Surga-Nya

"Mungkin Bapak Presiden Joko Widodo sudah jarang mengajak KSP Moeldoko ngopi-ngopi. Begitu juga rekan sesama menteri, sudah jarang mengajak KSP Moeldoko ngopi-ngopi. Jadi KSP Moeldoko sibuk cari teman buat ngopi-ngopi. Sampai mesti ngopi-ngopi dengan kader Demokrat," kata Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Senin 8 Januari 2021.

Herzaky mengatakan kader Demokrat yang diajak ngopi-ngopi dibohongi karena pada dasarnya mereka tidak bakal diajak bertemu Moeldoko.

Baca Juga: Perusaahaan China Cari Gara-Gara. Mau Bangun Kota Tepat di 'Depan Hidung' Australia

“Bisa-bisanya dibohongi dan dipaksa bertemu dengan beliau untuk yang katanya ngopi-ngopi, tapi ternyata diajak ikut dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD),” jelasnya.

“Makanya mereka kemudian melapor ke Ketua Umum AHY, karena mereka menentang keras GPK PD, terutama karena ada orang dekat kekuasaan yang terlibat di dalamnya," tambahnya.

Diketahui, isu upaya kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) di Partai Demokrat heboh belakangan ini. Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko dituding sebagai salah satu pelakunya.

Halaman:

Editor: Dedi Ermasyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah