Kementerian Perdagangan Dikritik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Terkait Kelangkaan Minyak Goreng

- 22 Maret 2022, 22:43 WIB
Harga minyak goreng di berbagai daerah.
Harga minyak goreng di berbagai daerah. /facebook/udin/

DEMAK BICARA - Kesempatan bertemu perwakilan Kementerian Perdagangan digunakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk menyampaikan keresahan rakyat soal kelangkaan minyak goreng.

Ganjar menyatakan, sebagai gubernur dirinya ikut malu dengan kondisi yang terjadi saat ini. “Mohon maaf pak silahkan disampaikan ke Pak Mendag atau Menko. Kita tidak bisa lagi seperti ini karena muka pemerintah hari ini ditampar habis-habisan,” kata Ganjar.

Ganjar menyampaikannya di hadapan forum High Level Meeting (HLM) dengan tema “Mitigasi Risiko Tekanan Harga dan Pasokan Komoditsa Global terhadap Inflasi Jawa Tengah” di Gumaya Tower Hotel, Selasa (22/3/2022).

Dalam acara itu, perwakilan Kemendag RI, Direktur Barang Kebutuhan Pokok & Barang Penting Isy Karim, ikut hadir secara virtual.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Dibantai 5-1 vs Yeungnam University Korea Selatan, Kok Bisa? Ini Alasannya

Ganjar mengatakan, kebijakan penyesuaian harga dan subsidi minyak goreng tidak sesuai. Kelangkaan minyak goreng ini ibarat tikus mati di lumbung padi.

“Kita ini produsen sawit terbesar, produsen minyak goreng terbesar dan kita seperti tikus mati di lumbung padi. Mohon maaf kalau kalimat saya kurang berkenan, karena kita kebingungan di daerah karena semua produksi dan kebijakannya ada di pusat,” ujar Ganjar.

Apabila kebijakan atau tindakan ekstrem tidak diambil, Ganjar mengatakan kondisi yang sudah terjadi sejak akhir tahun lalu akan berlangsung lebih lama.

"Mohon maaf pak rasanya saya sebagai gubernur saja ikut malu. Maaf sekali lagi ini harus saya sampaikan, karena mungkin suara saya mewakili banyak orang," katanya.

Baca Juga: Akumulasi Kartu Kuning, Musuh Terbesar Persib Bandung Musim Ini, Jalan Pincang Saat Lawan Kuat Menghadang

Halaman:

Editor: Priyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x