Keberpihakan Ganjar-Mahfud untuk Masyarakat Adat dalam Konflik Agraria

- 24 Januari 2024, 11:29 WIB
 Keberpihakan Ganjar-Mahfud untuk Masyarakat Adat dalam Konflik Agraria
Keberpihakan Ganjar-Mahfud untuk Masyarakat Adat dalam Konflik Agraria //Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat

DEMAK BICARA - Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sumantri Suwarno, menyoroti permasalahan seringnya masyarakat adat menjadi korban dalam konflik agraria.

Sumantri menekankan bahwa kehadiran Prof. Mahfud Md, dengan kapasitas dan integritasnya, dijamin dapat memastikan penegakan hukum untuk melindungi hak masyarakat adat dan mendengarkan aspirasi mereka.

Data dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menunjukkan bahwa terdapat sekitar 70 juta anggota komunitas masyarakat adat di berbagai wilayah Nusantara. Mereka hidup bersama sumber daya alam, termasuk hutan adat dengan luas mencapai 27 juta hektar.

Baca Juga: Mahfud Md: Perbedaan Data Deforestasi karena Cara Membaca

Sayangnya, kata Sumantri, dalam proses pembangunan, terutama untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan energi, banyak proyek pemerintah dan swasta yang mengabaikan peran masyarakat adat atau bahkan mengorbankannya.

Dalam konteks ini, Sumantri menegaskan bahwa Ganjar-Mahfud menjamin bahwa pencapaian ketahanan pangan dan energi tidak boleh merusak lingkungan yang merupakan tempat tinggal dan sumber kehidupan bagi masyarakat adat.

"Pasangan Ganjar-Mahfud meyakini bahwa pelestarian lingkungan dan penghargaan terhadap masyarakat adat adalah tanggung jawab kepemimpinan yang harus dijalankan dengan seksama dan tanpa kompromi," ujarnya.

Baca Juga: Pasca Debat Pilpres 2024 Keempat, Pengamat Nilai Performa Mahfud Berpotensi Dongkrak Elektabilitas

Sementara itu, dalam rangka Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x