Network
DEMAK BICARA - PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk telah mengambil langkah maju dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan layanan asuransi kepada nasabahnya.
Chief Risk Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Wayan Pariama, menyatakan komitmennya terhadap pengembangan teknologi dengan mengoptimalkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi AI.
Hal ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam mengantisipasi perubahan yang cepat di lingkungan bisnis.
Baca Juga: Review Spesifikasi Samsung A55 Dan Harganya
Salah satu alasan di balik strategi ini adalah laporan Risiko Global 2024, yang menempatkan AI sebagai aspek yang paling dikhawatirkan dalam dua tahun mendatang.
Kekhawatiran ini muncul karena kompleksitas konten AI yang sulit dibedakan dari konten manusia, yang dapat menyebabkan masalah dalam mengidentifikasi informasi yang tidak akurat atau menyesatkan.
Namun, Ketua Indonesia AI Society dan Associate Professor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, Lukas, optimis bahwa kekhawatiran tersebut dapat diatasi dengan integrasi yang bersifat strategis. Dia menekankan potensi teknologi AI dalam mendorong transformasi industri dan kolaborasi inovatif dengan manajemen risiko.
Baca Juga: Bea Cukai Malaysia Sita 73 Kotak Kurma Merek Medjool Dates Asal Israel
Zurich Indonesia telah mengimplementasikan teknologi AI dalam layanannya kepada nasabah, khususnya dalam proses akuisisi asuransi kendaraan. Dengan menggunakan AI, proses pemeriksaan menjadi lebih akurat dan efisien, memungkinkan perusahaan untuk memberikan nilai perlindungan yang lebih sesuai dengan kebutuhan nasabah secara lebih cepat.
