Tragedi Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan, 16 Orang Ditemukan Meninggal, 46 Ribu Warga Mengungsi

- 9 Maret 2024, 19:12 WIB
Tragedi Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan, 16 Orang Ditemukan Meninggal
Tragedi Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan, 16 Orang Ditemukan Meninggal /Marawatalk/PMI Sumatera Barat/

DEMAK BICARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Sumatera Barat mencatat kejadian tragis akibat banjir bandang dan tanah longsor di daerah tersebut. Dengan 16 korban meninggal dunia dan tujuh orang masih dalam pencarian, bencana ini meninggalkan dampak yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Doni Yusrizal, menyampaikan bahwa korban yang ditemukan meninggal berasal dari beberapa lokasi, termasuk Nagari Langgai, Kecamatan Sutera, Koto XI Tarusan, IV Jurai, dan Lengayang. Tim pencarian terus berupaya menemukan korban yang masih belum ditemukan.

Sebanyak 46.000 warga harus mengungsi karena dampak banjir dan longsor tersebut, dengan pos pengungsian tersebar di berbagai kecamatan. BPBD bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat untuk memastikan pemenuhan logistik bagi warga terdampak dan pengungsi.

Baca Juga: Awas! BNPB Laporkan Perubahan Iklim Lokal Sebabkan Sejumlah Fenomena Bencana Ini

Kendala lainnya termasuk sulitnya akses air bersih, terputusnya pasokan listrik, dan terhambatnya akses internet. Kerugian materiil juga signifikan, dengan 14 rumah tertimbun longsor, 20.004 rumah terendam banjir, dan delapan jembatan terputus.

Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan mendirikan posko penanganan bencana di Kantor BPBD setempat untuk mengkoordinasikan upaya penanganan dan distribusi bantuan. Meskipun ketinggian air sudah mulai menurun, banjir masih menggenangi hampir semua kecamatan.

Wilayah terdampak meliputi sejumlah kecamatan, dengan Kecamatan Koto XI Tarusan menjadi salah satu yang paling terparah terkena dampak.

Meskipun demikian, upaya terus dilakukan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak dan memulihkan kondisi daerah tersebut dari bencana yang melanda.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x