Peran Media Sosial dalam Konflik Israel-Palestina: Informasi, Propaganda, dan Pengaruh Internasional

17 Oktober 2023, 08:05 WIB
Peran Media Sosial dalam Konflik Israel-Palestina: Informasi, Propaganda, dan Pengaruh Internasional /Pixabay

 

DEMAK BICARA - Konflik antara Israel dan Palestina telah menjadi salah satu konflik paling rumit dan memicu emosi di dunia. Perbedaan pendapat, klaim atas wilayah yang sama, dan sejarah yang bermasalah telah menciptakan panggung yang tegang di Timur Tengah.

Dalam era digital, media sosial telah memainkan peran kunci dalam menyebarkan informasi, memperkuat propaganda, dan mempengaruhi pandangan internasional tentang konflik ini.

Baca Juga: Menggali Akar Konflik Palestina-Israel: Isu Teritorial, Agama, dan Politik

 1. Informasi Cepat dan Akses Global

Salah satu manfaat utama media sosial dalam konflik Israel-Palestina adalah kemampuannya untuk menyebarkan berita dan informasi dengan cepat.

Warga Palestina dan Israel, bersama dengan jurnalis dan pengamat, menggunakan platform seperti Twitter, Facebook, TikTok dan Instagram untuk melaporkan peristiwa yang sedang berlangsung secara real-time dikarenakan banyaknya media besar yang menyampaikan kebohongan.

Ini memungkinkan dunia untuk mendapatkan akses cepat ke informasi terbaru dari sumber yang beragam.

2. Penyiaran Propaganda

Namun, media sosial juga digunakan sebagai alat propaganda oleh kedua pihak dalam konflik. Gambar-gambar dan cerita-cerita yang dipilih dengan cermat diposting untuk mempengaruhi pandangan publik.

Propaganda seringkali digunakan untuk membangun simpati internasional dan menggambarkan pihak lain sebagai penjahat.

Hal ini dapat memperumit upaya perdamaian dan membuat penyelesaian konflik semakin sulit.

3. Polaritas dan Ekho 

Media sosial seringkali menciptakan ekosistem di mana orang hanya terpapar kepada pandangan yang sejalan dengan keyakinan mereka sendiri. Ini menciptakan polarisasi dan ketegangan yang lebih tinggi di antara pendukung Palestina dan Israel.

Orang cenderung mengikuti dan berinteraksi dengan akun-akun yang memvalidasi pandangan mereka sendiri, dan ini dapat memperdalam pemahaman yang sempit tentang konflik.

4. Pengaruh Internasional

Konflik Israel-Palestina bukan hanya masalah regional, tetapi juga memiliki implikasi global. Media sosial memungkinkan kampanye dan aksi advokasi internasional untuk mendapatkan daya tarik.

Aktivis, selebriti, dan organisasi non-pemerintah dapat menggunakan platform ini untuk memobilisasi dukungan global dan mengecam tindakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia.

5. Upaya Moderasi

Media sosial juga telah memainkan peran dalam memfasilitasi dialog antara pihak yang berkonflik. Meskipun seringkali ada banyak kebencian dan kekerasan di platform-platform ini, ada juga upaya untuk menghubungkan orang-orang yang ingin mencari solusi damai.

Kelompok-kelompok yang berupaya untuk memediasi konflik menggunakan media sosial untuk mencoba meredakan ketegangan dan memulai dialog selalu gagal.

Dalam konflik Israel-Palestina, media sosial adalah pedang bermata dua. Sementara mereka memberikan akses cepat ke informasi dan memfasilitasi solidaritas global, mereka juga memperkuat propaganda dan meningkatkan ketegangan.

Penting untuk melihat media sosial dengan mata kritis dan berupaya untuk memahami berbagai perspektif dalam konflik ini.

Hanya dengan pemahaman yang lebih mendalam dan dialog yang konstruktif, mungkin ada harapan untuk perdamaian di Timur Tengah.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler