Pria di Amerika Membunuh Anak Muslim Usia 6 Tahun dan Melukai Ibunya Karena Kebencian Terhadap Palestina

- 16 Oktober 2023, 20:57 WIB
Ilustrasi pembunuhan/pixabay
Ilustrasi pembunuhan/pixabay /

DEMAK BICARA - Polisi di Amerika Serikat telah menangkap seorang pria berusia 71 tahun dengan pembunuhan dan kejahatan kebencian atas pembunuhan seorang anak berusia enam tahun dan serangan serius terhadap ibunya yang berusia 32 tahun.

Dilansir Demak Bicara dari Aljazeera Kepolisian Amerika mengklaim bahwa pelaku telah menargetkan korban-korban ini karena agama mereka dan sebagai tanggapan atas konflik antara Israel dan Hamas Palestina.

Kantor Sheriff Will County di pinggiran Chicago mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu menyatakan, "Para detektif dapat menentukan bahwa kedua korban dalam serangan brutal ini diincar oleh pelaku karena mereka beragama Islam dan konflik Timur Tengah yang melibatkan Hamas dan Israel yang sedang berlangsung."

Baca Juga: Bentrok Antar Kelompok Guncang Muntilan, Kabupaten Magelang, Tapi Akhirnya Mereda

Korban-korban ditemukan pada Sabtu pagi di sebuah rumah sekitar 65 km barat daya Chicago. Anak laki-laki itu, yang dinyatakan meninggal di rumah sakit, ditikam sebanyak 26 kali dengan sebilah pisau gaya militer yang besar, menurut hasil otopsi yang dilakukan pada hari Minggu.

Ibu tersebut memiliki lebih dari selusin luka tusukan pada tubuhnya. Meskipun ia tetap dirawat di rumah sakit pada hari Minggu, diharapkan akan bertahan.

Identitas pelaku, yang juga pemilik rumah tempat keluarga tersebut tinggal, belum diungkapkan oleh pihak berwenang. Ia ditemukan pada hari Sabtu di luar rumah dengan luka di dahinya dan saat ini ditahan, menunggu penampilan di pengadilan.

Polisi telah menuduhnya dengan pembunuhan tingkat pertama, upaya pembunuhan tingkat pertama, dua tuduhan kejahatan kebencian, dan pemukulan berat dengan senjata mematikan.

Ahmed Rehab, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Chicago, menyatakan keprihatinan mereka dalam pernyataan di situs web mereka. Ia mengidentifikasi korban sebagai Wadea Al-Fayoume, seorang bocah berusia enam tahun keturunan Palestina-Amerika, dan ibunya, Hanaan Shahin.

Halaman:

Editor: Maya Atika

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah