Mandek Selama Dibawah Trump, Biden Dorong Kembali Solusi Dua Negara Palestina-Israel

- 24 Februari 2021, 09:07 WIB
Presiden AS Joe Biden
Presiden AS Joe Biden /Reuters/LEAH MILLIS/REUTERS

 

DEMAK BICARA – Setelah menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mulai membuka komunikasi politik dengan pemimpin Palestina.

Biden ingin AS kembali merintis diplomasi politik dengan Palestina, setelah hampir empat tahun diputus oleh mantan Presiden Donald Trump.

Biden ingin memulihkan hubungan AS-Palestina. Ini sekaligus menjadi agenda jangka panjang merintis jalan damai Palestina-Israel melalui solusi dua negara.

Pada Rabu, 24 Februari 2021, Biden menegaskan kembali sikapnya soal solusi dua negara. Menurutnya, agenda ini harus kembali dijalankan, setelah mandek sekian lama dibawah kepemimpinan Trump.

Baca Juga: Akhirnya, Biden Telepon Netanyahu. Bicara Soal Iran dan Palestina. Ini Kesepakatannya

Baca Juga: Strategi 'Telepon' Ala Biden: Untuk Tekan Netanyahu dan MBS?

Biden langsung melakukan langkah konkret ke arah itu. Pada Selasa, 23 Februari 2021, Departemen Luar Negeri menghadiri pertemuan komite yang dikelola Norwegia yang secara reguler memberikan bantuan kepada Palestina.

Komite ini memiliki peran penting dalam proses perdamaian Israel-Palestina di Perjanjian Oslo tahun 1993.

“Kepada komite, AS menegaskan kembali komitmen untuk memajukan kemakmuran, keamanan, dan kebebasan bagi Israel dan Palestina. Selain itu, juga komitmen untuk menjaga prospek solusi dua negara yang dinegosiasikan. Dimana kedua negara hidup dalam damai dan aman secara berdampingan,” demikian peryataan Deplu AS.

AS meminta para pihak menghindari tindakan yang akan berdampak pada semakin jauhnya solusi dua negara itu. Selain itu, AS juga menegaskan komitmen untuk kembali menyalurkan bantuan ekonomi dan kemanusiaan kepada Palestina yang sempat terputus selama kepemimpinan Trump.

Baca Juga: Dari Dalam Penjara Israel, Lelaki Palestina Ini Selundupkan Sperma dan Berhasil Punya Anak

Baca Juga: Buldoser Israel Hancurkan Rumah Kepala Penjaga Masjid Al Aqsha

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menekankan bahwa solusi dua negara adalah jalan terbaik.

“Solusi dua negara adalah cara terbaik untuk memastikan masa depan Israel sebagai negara Yahudi, yang secara demokratis hidup dalam damai bersama negara Palestina yang layak dan demokratis," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, sebagaimana dilansir Al Arabiya pada Rabu, 24 Februari 2021.

Pada 18 Februari 2021, untuk pertama kalinya Biden menelepon Netanyahu. Dalam kesempatan itu, Biden meminta komitmen Israel untuk serius bekerja untuk merintis perdamaian dengan Palestina. Biden juga mendukung normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab sekitarnya.***

 

Editor: Muhammad J.H

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x