Malaysia Mengutuk Serangan Israel terhadap Pusat Distribusi Pangan PBB di Gaza

- 16 Maret 2024, 09:37 WIB
Malaysia Mengutuk Serangan Israel terhadap Pusat Distribusi Pangan PBB di Gaza
Malaysia Mengutuk Serangan Israel terhadap Pusat Distribusi Pangan PBB di Gaza /REUTERS/Mohammed Salem/

DEMAK BICARA - Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) secara tegas mengutuk serangan Israel yang menyebabkan korban jiwa dan luka-luka di pusat distribusi makanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Rafah, Gaza, pada Kamis 13 Maret 2024.

Dalam keterangan persnya di Putrajaya pada Jumat 15 Maret 2024, Wisma Putra menyatakan bahwa Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Asia Barat (UNRWA) adalah lembaga yang melindungi jutaan warga Palestina, dan serangan terhadap fasilitas UNRWA adalah tindakan ilegal dan tidak berperikemanusiaan.

Menurut keterangan tersebut, setidaknya satu staf UNRWA tewas dan 22 lainnya terluka akibat serangan tersebut. Sejak perang antara Palestina dan Israel dimulai pada Oktober 2023 lalu, setidaknya 165 anggota tim UNRWA, termasuk mereka yang sedang bertugas, tewas, lebih dari 150 fasilitas badan tersebut hancur, termasuk sekolah, dan lebih dari 400 orang terbunuh saat mencari perlindungan.

Baca Juga: Israel Pasang Penghalang Besi di Gerbang Masjid Al Aqsa, Palestina Meminta Bantuan Masyarakat Internasional

Keterangan tersebut menegaskan bahwa serangan yang disengaja terhadap fasilitas, konvoi, dan personel PBB merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Malaysia kembali menyerukan agar gencatan senjata segera dan secara permanen dicapai untuk menghentikan pembantaian warga Palestina yang tak bersalah dan memastikan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, aman, memadai, dan berkelanjutan agar makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar bisa sampai ke seluruh Gaza dengan aman.

"Dengan kekerasan ekstrem yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina dan serangan terhadap staf PBB serta jurnalis, hal ini harus segera dihentikan," demikian pernyataan tersebut.

Baca Juga: Menlu Italia Ingatkan Risiko Pecahnya Perang Dunia Ketiga Akibat Pengiriman Pasukan NATO ke Ukraina

Wisma Putra menegaskan bahwa kegagalan komunitas internasional untuk bertindak akan menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan menderita bagi rakyat Palestina. Semua negara diminta untuk menjalankan tanggung jawab kemanusiaan, etika, dan hukum mereka terhadap rakyat Palestina, terutama selama bulan suci Ramadhan ini.

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x