Jumlah Korban Jiwa dari Serangan Israel di Nuseirat Mencapai 274 Orang dan Hampir 700 Orang Lainnya Luka-Luka

- 9 Juni 2024, 22:00 WIB
Bangunan dan sebuah rumah yang terkena serangan Israel, akibat operasi militer Israel, di kamp pengungsi Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, 8 Juni 2024.
Bangunan dan sebuah rumah yang terkena serangan Israel, akibat operasi militer Israel, di kamp pengungsi Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, 8 Juni 2024. /REUTERS/Emad Abu Shawiesh/

DEMAK BICARA - Menurut laporan medis, korban tewas warga Palestina akibat serangan mengerikan yang dilakukan pasukan pendudukan Israel kemarin di kamp pengungsi Nuseirat, di Gaza tengah, telah meningkat menjadi 274 orang, dengan hampir 700 orang menderita luka-luka, sebagian besar warga sipil dilansir dari WAFA.

Otoritas kesehatan setempat mengatakan 274 warga, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, tewas, dan lebih dari 298 lainnya terluka akibat pemboman hebat yang dilakukan pasukan Israel dari darat, laut, dan udara di kamp tersebut.

Serangan gencar yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dilakukan dari udara dan darat, menargetkan Kegubernuran Tengah Gaza, khususnya kamp pengungsi Nuseirat yang padat penduduknya, selama lebih dari dua jam dengan dalih menyelamatkan empat sandera Israel.

Serangan oleh Israel di Nuseirat yang menyebabkan ratusan korban ini mendapat kecaman dari dunia, salah satunya dari Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah keterangan bahwa ini merupakan “pelanggaran terang-terangan terhadap semua ketentuan hukum internasional”.

Baca Juga: Terhitung Dalam Satu Minggu, Sekitar 50 Anak di Gaza Utara Menderita Kekurangan Gizi dan Kelaparan

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Gaza: Serangan Israel Telah Menewaskan 36.801 Warga Palestina

Sementara itu melansir dari WAFA, Sumber medis mengumumkan, jika lima puluh anak menderita kekurangan gizi dan kelaparan di Gaza utara di tengah genosida Israel yang sedang berlangsung.

“Sekitar 50 anak yang menderita kekurangan gizi telah dihitung hanya dalam satu minggu, dan momok kelaparan membayangi Gaza. Kami telah melihat tanda-tanda kekurangan gizi pada beberapa anak. Kami mencoba untuk melanjutkan layanan medis pada tingkat minimum di tengah kekurangan bahan bakar dan krisis pangan. situasi bencana di sektor ini,” kata sumber medis di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara dikutip dari WAFA.

Menurut laporan dari Program Pangan Dunia PBB, hampir sembilan dari 10 anak di Gaza mengalami kekurangan gizi yang parah.

Halaman:

Editor: Rika Rismayanti

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah