Kementerian Kesehatan Gaza: Serangan Israel Telah Menewaskan 36.801 Warga Palestina

- 9 Juni 2024, 10:27 WIB
Kementerian Kesehatan Gaza: Serangan Israel Telah Menewaskan 36.801 Warga Palestina
Kementerian Kesehatan Gaza: Serangan Israel Telah Menewaskan 36.801 Warga Palestina /Tangkapanlayar Instagram @trtworld/

DEMAK BICARA – Serangan yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan sedikitnya 36.801 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa serangan Israel dalam 24 jam terakhir telah menewaskan 70 orang dan melukai 150 lainnya. Selain itu, sebanyak 83.680 orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.

"Penyelamatan korban masih terhambat karena banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan, di mana tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Israel Masuk Daftar Hitam PBB Sebagai Pelanggar Hak Anak di Palestina, 15 Ribu Lebih Anak Tewas Oleh Israel

Meskipun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera, Israel tetap melanjutkan serangan brutalnya di Gaza.

Delapan bulan sejak perang dimulai, sebagian besar wilayah Gaza mengalami kehancuran yang parah, sementara blokade yang melumpuhkan akses terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan terus berlanjut.

Mahkamah Internasional (ICJ) telah menuding Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina. Dalam putusan terbarunya, ICJ memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan.

Situasi di Gaza semakin memburuk, dengan semakin banyaknya korban jiwa dan luka-luka, serta kerusakan infrastruktur yang meluas. Komunitas internasional terus mendesak Israel untuk menghentikan serangan dan mematuhi resolusi PBB guna mengakhiri penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah