Tanda-Tanda Akhir Zaman dalam Perspektif Modern: Tantangan dan Upaya Mencegah Maksiat di Era Digital

- 13 Juni 2024, 20:08 WIB
Tanda-Tanda Akhir Zaman dalam Perspektif Modern: Tantangan dan Upaya Mencegah Maksiat di Era Digital
Tanda-Tanda Akhir Zaman dalam Perspektif Modern: Tantangan dan Upaya Mencegah Maksiat di Era Digital /

DEMAK BICARA - Perkataan Rasulullah SAW tentang tanda-tanda akhir zaman memang sering kali dikaitkan dengan fenomena yang kita lihat di zaman modern ini.

1. Waktu yang Semakin Cepat

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak akan terjadi kiamat sehingga zaman semakin cepat berlalu, sehingga satu tahun seperti satu bulan, satu bulan seperti satu pekan, satu pekan seperti satu hari, satu hari seperti satu jam, dan satu jam seperti api yang membakar pelepah kurma." (HR. Tirmidzi)

Fenomena ini bisa diartikan sebagai percepatan kehidupan di zaman modern, di mana teknologi dan komunikasi yang semakin canggih membuat segala sesuatu terasa lebih cepat.

2. Pasar Mudah Diakses

Rasulullah SAW bersabda:

"Di antara tanda-tanda kiamat adalah banyaknya pasar." (HR. Ahmad)

Saat ini, dengan adanya teknologi dan internet, pasar memang menjadi lebih mudah diakses oleh siapa saja dari mana saja. E-commerce dan pasar online membuat jual beli menjadi sangat mudah dan praktis.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Fitnah dan Maksiat yang Semakin Banyak

Rasulullah SAW bersabda:

"Akan datang kepada manusia tahun-tahun penuh dengan penipuan. Pada saat itu pendusta dipercayai, sedangkan orang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercayai, sedangkan orang amanah malah dianggap berkhianat, dan pada saat itu ruwaibidhah berbicara.” Kemudian ada yang bertanya, “Apa itu ruwaibidhah?” Beliau menjawab, “Orang yang bodoh (dalam agama) berbicara tentang urusan orang banyak.” (HR. Ahmad)

Judi Online, Pinjaman Online, dan Maksiat Online

Kehadiran internet memang membawa serta berbagai bentuk maksiat yang dapat diakses dengan mudah seperti judi online, pinjaman online yang menjerat dengan riba, dan berbagai bentuk maksiat lainnya. Ini adalah tantangan besar bagi umat Islam saat ini.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Puasa Dzulhijjah Jadi Amalan yang Dianjurkan dan Memiliki Banyak Keutamaan, Simak Uraiannya

Apa yang Harus Dilakukan?

Dalam menghadapi kondisi ini, kita harus tetap berpegang pada ajaran Islam dan meningkatkan upaya untuk mencegah kemungkaran. Seperti yang disebutkan dalam hadits, amar ma'ruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi mungkar (mencegah kemungkaran) adalah kewajiban setiap Muslim. Namun, dalam situasi di mana maksiat semakin meluas, usaha untuk nahi mungkar mungkin membutuhkan perhatian lebih.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

  1. Pendidikan dan Dakwah: Meningkatkan pendidikan agama dan dakwah tentang bahaya maksiat, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

  2. Memperkuat Iman dan Taqwa: Menguatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT melalui ibadah dan memperdalam ilmu agama.

  3. Komunitas yang Kuat: Membangun komunitas Muslim yang solid dan saling mendukung dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran.

  4. Advokasi dan Kebijakan: Mendorong kebijakan publik yang mendukung nilai-nilai Islam dan mencegah praktik-praktik maksiat.

  5. Teknologi untuk Kebaikan: Menggunakan teknologi untuk menyebarkan kebaikan dan membatasi akses terhadap konten yang tidak bermanfaat.

Menghadapi tantangan zaman ini memang tidak mudah, tetapi dengan niat yang kuat dan usaha yang gigih, insya Allah kita bisa berkontribusi dalam mencegah maksiat dan menyebarkan kebaikan.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah