Genjot Kinerja Ekspor 2021, Pemerintah Percepat Pembangunan Infrastruktur Digital

- 5 Maret 2021, 10:57 WIB
Ilustrasi digitalisasi
Ilustrasi digitalisasi /Pixabay/gerd altmann

Demak Bicara - Percepatan pemulihan ekonomi nasional perlu dilakukan dengan langkah-langkah strategis ditengah tantangan Pandemi Covid-19. Upaya-upaya itu dilakukan dengan membuka peluang peningkatan ekspor. 

Pada kesempatan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, Kamis (4/3), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa neraca perdagangan sepanjang tahun 2020 mengalami surplus USD 21,74 miliar.

Baca Juga: Ini Cara Kementerian KKP Jaga Mutu dan Keamanan Pangan, Siapkan Sistem Ketertelusuran Hasil Perikanan

Surplus ini berlanjut di bulan Januari 2021 (USD 1,96 miliar) dan meneruskan tren surplus selama 9 bulan berturut-turut. Sepanjang tahun 2020, ekspor dari sektor pertanian dan industri pun dapat tumbuh positif masing-masing sebesar 14% dan 2,94%.

“Pada saat yang sama kita juga patut bersyukur karena harga komoditas-komoditas, minyak sawit dan pertambangan dalam kontribusi yang baik. Negara-negara tujuan ekspor kita juga masih negara yang selalu menjadi andalan. Hal ini bisa kita lihat bahwa ada potensi sektor ekspor didorong oleh sektor manufaktur,” kata Menko Airlangga.

Baca Juga: Heroik. Sebelum Tewas Ditembak Militer Myanmar, Demonstran 19 Tahun Ini Donorkan Organ Tubuhnya

Minyak kelapa sawit dan fraksinya mengalami peningkatan nilai ekspor menjadi USD 17,36 miliar (10,63%) selama tahun 2020 dan kokoh berada di puncak klasemen sebagai kontributor utama ekspor Indonesia. Hal itu menjadikan minyak sawit penopang utama ekpor Indonesia didorong oleh harga CPO yang meningkat pada semester II 2020.

Dari sektor otomotif, sektor yang memiliki 1,5 juta orang pekerja langsung dan 4,5 juta tenaga kerja tidak langsung ini menyumbang Rp 700 triliun pada PDB tahun 2019. Juga terdapat ±7.451 pabrik yang menghasilkan produk input untuk industri otomotif. Karena itu, perlu upaya mempertahankan basis sektor otomotif nasional.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional akan difokuskan untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2021 melalui berbagai percepatan yang salah satunya adalah insentif dalam bentuk pajak, diharapkan bisa jadi penyangga pertumbuhan ekonomi. 

Halaman:

Editor: M. Farid

Sumber: Ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah