Tangkal Mutasi Virus, Kemenkes Tegaskan Vaksin Covid-19 Efektif

- 9 Maret 2021, 14:48 WIB
Ilustrasi virus B117. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan vaksin saat ini masih sangat efektif menanggulangi virus corona B117.
Ilustrasi virus B117. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan vaksin saat ini masih sangat efektif menanggulangi virus corona B117. /Pexels/CDC

Demak Bicara - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi menegaskan bahwa vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan efektif terhadap mutasi virus COVID-19.

“Sampai saat ini belum ada penelitian ataupun bukti ilmiah yang menunjukkan vaksin yang telah diproduksi dan telah digunakan di berbagai belahan dunia tidak bisa melindungi kita dari virus varian baru ini. Vaksin yang digunakan dalam upaya kita melakukan penanggulangan pandemi COVID-19 masih sangat efektif,” tegas Nadia, dikutip Demakbicara.pikiran-rakyat.com dari laman Kemenkes, Selasa, 9 Maret 2021.

Baca Juga: Survei BI, Penjualan Eceran Minus di Januari 2021

Karakteristik dari varian B117 ini lebih cepat menular, tetapi Badan Kesehatan Dunia atau WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa virus mutasi COVID-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya.

 Terkait dengan penambahan empat kasus baru konfirmasi mutasi virus COVID-19 B117, Nadia menyampaikan bahwa keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat.

Baca Juga: Kabar Baik, Surakarta Jadi Percontohan Penanganan Stunting oleh BKKBN

Sampai saat ini hasil pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga juga dinyatakan tidak ada yang memiliki gejala mengarah ke COVID-19.

“Kami sampaikan kembali keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh. Mereka sudah menjalani pengobatan dan tatalaksana, semuanya mengalami gejala ringan dan sedang dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawat di rumah sakit tapi dengan kondisi yang ringan sedang,” tegasnya.

Keempat kasus baru ini didapatkan dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Bersama dengan 16 laboratorium lainnya yang ada di Indonesia.

Halaman:

Editor: M. Farid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah