Meskipun mendapatkan jawaban demikian dari SE, pihaknya masih terus mendalami motif pelaku.
Polisi juga berencana melibatkan psikolog untuk memeriksa kondisi psikologis SE.
"Kita dalami motif. Kita sarankan bertemu psikolog untuk mendalami kejiwaan terhadap yang bersangkutan," pungkas Aswin.
Di lain kesempatan, Ahmad Nurwakhid Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal dari peristiwa ini.
Dari hasil pendalaman dari BNPT, SE diketahui merupakan pendukung organisasi masyarakat Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
SE memiliki pemahaman radikal dan sering mengunggah propaganda melalui akun media sosial miliknya.
Penyidikan lebih lanjut masih akan dilakukan untuk mendalami kejadian ini.
"Pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," pungkasnya.***